Manado, BeritaManado.com — Staf Khusus Bupati Kepulauan Talaud Jim Robert Tindi, angkat suara soal kritik penanganan gizi buruk oleh Pemkab Talaud yang sebelumnya disampaikan Pengamat Sosial Ruben Saerang.
Menurut Jim Tindi, tudingan tersebut terkesan tendensius dan mengada-ada.
Kata Jim, persoalan gizi buruk bukan sekadar pada lemahnya bantuan pemerintah.
“Ruben Saerang seharusnya cerdas membaca laporan statistik mengenai pertumbuhan ekonomi di Talaud tahun 2020 dari 0,43 persen. Kemudian 2021 menjadi 3,34 persen.
Sebuah prestasi luar biasa yang ditorehkan Bupati Elly Lasut,” kata Jim kepada BeritaManado.com, Selasa (9/5/2023).
Lanjut dia, di sektor pertanian, kehutanan dan perikanan telah berkontribusi besar terhadap PDRB sebesar 43,88 persen.
Kondisi itu, lanjut Jim, mengindikasikan bahwa perekonomian di Talaud masih bercorak agraris.
Belum lagi, ujar dia, pada lonjakan sarana perdagangan dari tahun ke tahun yang mengalami kenaikan dengan total 1.830 sarana perdagangan pada 2021.
“Saya juga akan memperlihatkan bahwa nilai PDRB atas harga yang berlaku di Talaud tahun 2021 yang mencapai Rp2.421,88 miliar. Itu meningkat sebesar Rp155 miliar dibandingkan tahun sebelumnya,” jelasnya.
Selanjutnya, indeks pembangunan manusia Talaud diklaim cukup positif, karena meningkat 1,46 persen saat kondisi pandemi Covid-19.
Jim menuturkan, dari data tersebut membuktikan Pemkab Talaud konsen meningkatkan kesejahteraan rakyat.
“Kalau variabel stunting dianggap sebuah kegagalan. Ini menujukkan ketidakpahaman dalam mengkaji sebuah persoalan,” tandasnya.
(Alfrits Semen)
.