
Bitung—Terobosan kembali dilakukan SMP Negeri 1 Kota Bitung dalam bidang lingkungan. Dimana pihak sekolah menggandeng salah satu project lingkungan yang khusus bergerak dibidang penuyelamatan salah satu satwa khas Sulut, yakni Yaki atau Macacanigra.
Project dengan nama Selamatkan Yaki ini mendatangi SMP Negeri 1, Kamis (10/5) dan langsung memperkenalkan diri kepada sejumlah siswa soal program yang akan mereka bawa. “SMP Negeri 1 Kota Bitung merupakan sekolah pertama yang kami kunjungi dan tawarkan kerja sama dibidang lingkungan hidup dalam melaksanakan program Selamatkan Yaki di Tangkoko,” kata project manager Selamatkan Yaki, Herry Hilser Field.
Menurut Field yang hadir bersama rekannya Andrew Walmseley menjelaskan, kegiatan penyelamatan Yaki di Tangkoko dilaksanakan dalam bentuk penelitian dan konserfasi perburuan. Karena menurutnya, hutan Tangkoko merupakan tempat yang sangat penting sebagai habitat Yaki dengan berbagai populasi didalamnya dan kini keberadaannya terus terancam.
“90 persen dalam kurun waktu 30 tahun populasi mereka hampir punah, dan kita berupaya menyelamatkan populasi tersebut lewat sosialisasi kepada siswa sekolah. Dan ini akan kita tuangkan dalam bentuk MoU,” katanya.
Sementara itu, kepala sekolah SMP Negeri 1 Kota Bitung, Yakobus Pongsibidang mengaku menyambut positif program yang diatawarkan tersebut. Apalagi dalam seminggu sekali, Field dan bersama rekannya akan datang ke sekolah memberikan sosialisasi soal penyuelamatan Yaki menggunakan bahasa Inggris.
“Ini sangat menunjung keberadaan status SMP Negeri 1 Kota Bitung sebagai sekolah rintisan sekolah berstandart Internasional. Selain belajar masalah lingkungan, siswa juga dapat melatih dan menimbulkan percaya diri bagi siswa untuk berbahasa inggris,” kata Ponsibidang.(en)