Jakarta — Duta Besar Indonesia untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall dan Republik Palau periode 2018-2021, Yang Mulia DR Sinyo Harry Sarundajang mendapatkan kehormatan untuk menerima penghargaan.
Perngahrgaan berupa Tanda Jasa Sikatuna kategori Grand Cross Datu Katangian Ginto, Gold Distinction diberikan atas jasa-jasa Sinyo Harry Sarundajang dalam membina hubungan Indonesia dan Filipina.
Penghargaan ini merupakan penghargaan tertinggi kategori Grand Cross Datu.
Penghargaan diserahkan secara langsung oleh Duta Besar Republik Filipina untuk Republik Indonesia Yang Mulia Leehiong T. Wee pada Sabtu 12 Juni 2021 bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Filipina ke 123 tahun di Kedutaan Besar Republik Filipina untuk Indonesia di Menteng, Jakarta Pusat.
Sebelum menyerahkan penghargaan, Duta Besar Wee membacakan kutipan Presiden Rodrigo Roa Duterte terkait penganugerahan tanda jasa ini.
Duterte menyatakan penghargaan ini diberikan atas jasa yang luar biasa yang telah didedikasikan Sinyo Harry Sarundajang dalam bidang Hubungan Internasional serta perannya sebagai perwakilan pemerintah Indonesia yang sangat berkompeten.
Selain itu, Duterte menyatakan beliau memberikan kontribusi yang sangat besar dalam meningkatkan kerjasama keamanan wilayah maritim, konektivitas laut dan udara serta mendukung kerjasama perdagangan, pariwisata dan investasi.
Duterte juga menambahkan bahwa Sarundajang telah berperan mendukung berbagai dialog tingkat tinggi yang menghasilkan beberapa penandatangan kesepakatan dalam kerjasama pencegahan kejahatan pencucian uang (money-laundering) dan pendanaan kegiatan teroris, kerjasama memerangi terorisme serta mendukung industri pertahanan dan investasi logistik.
Penghargaan Tanda Jasa Kehormatan Sikatuna merupakan tanda jasa diplomatik yang dianugerahkan kepada individu yang berjasa luar biasa bagi Republik Filipina dalam rangka membina dan mempererat hubungan negara tertentu dengan Filipina.
Penghargaan ikatuna ini diberikan kepada pejabat negara baik kepala negara maupun kepala pemerintahan, para diplomat serta warga negara asing maupun pegawai departemen luar negeri Filipina.
Penghargaan ini merupakan salah satu dari tiga tanda kehormatan utama di Filipina.
Penghargaan diinisiasi sejak tahun 1953 pada era periode Presiden Elpidio Quirino.
Penghargaan Sikatuna ini telah dianugerahkan kepada sejumlah Kepala Negara/Kepala Pemerintahan termasuk Sekjen PBB dimana dua diantaranya dianugerahkan kepada Presiden Republik Indonesia yakni Presiden Soeharto dan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Pada kesempatan tersebut, Ny. Deetje Sarundajang – Laoh Tambuwun isteri dari almarhum Sinyo Harry Sarundajang menerima secara langsung penghargaan tanda jasa didampingi oleh anak-anak dan Cucu-cucu.
Selain itu perwakilan dari Kementerian Luar Negeri RI yaitu Direktur Protokol dan Konsuler serta Direktur Asia Tenggara turut mendampingi keluarga dalam acara ini.
“Terima kasih serta apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Pemerintah Republik Filipina, Presiden Rodrigo Roa Duterte atas Penghargaan yang diberikan bagi ayah terkasih,” kata Vanda Sarundajang mewail pihak keluarga.
(***/rds)