Manado, BeritaManado.com — Salah satu permasalahan yang terjadi pada sepeda motor injeksi adalah mesin brebet.
Masalah tersebut biasanya terjadi atau dirasakan saat sepeda motor akan berakselerasi atau saat tuas gas dibuka.
Mesin brebet jelas akan mengganggu pengendara, apalagi saat akan melewati kendaraan lain.
Karena masalah ini biasanya dibarengi dengan penurunan performa mesin, mesin bisa tiba-tiba mati, dan laju sepeda motor tersendat sendat.
Ada beberapa hal yang mengakibatkan mesin injeksi brebet, seperti:
- Pemakaian bahan bakar kualitas buruk
Kualitas bahan bakar yang buruk akan mengganggu proses pembakaran yang tidak sempurna. Bahan bakar dengan kualitas rendah pun bisa memberi efek buruk pada injektor. Endapan kotoran dari bahan bakar berkualitas rendah bisa menyumbat lubang injektor sehingga mengganggu proses asupan bahan bakar ke ruang pembakaran. - Gangguan pada sensor pembakaran
Ada beberapa sensor pada sistem pembakaran injeksi, seperti sensor O2 dan sensor udara. Sensor-sensor tersebut memiliki fungsinya masing-masing dalam sistem pembakaran injeksi motor, apabila terganggu maka proses pembakaran juga dapat terganggu. - Masalah pada ECU
ECU atau Engine Control Unit pada motor injeksi berfungsi sebagai otak utama sistem pembakaran, apabila ada kerusakan atau masalah pada ECU maka sistem pembakaran juga akan terganggu. Pasalnya ECU jadi pusat kontrol sistem elektronik di sepeda motor, seperti: mode berkendara, bukaan bensin, dan campuran udara. Jika terjadi kerusakan pada ECU, tentunya bisa mengganggu sistem injeksi sepeda motor.
Berikut cara mencegah kerusakan injektor :
a. Gunakanlah bahan bakar sesuai spesifikasi sepeda motor dan gunakan bahan bakar berkualitas seperti yang dijual di SPBU resmi.
b. Periksalah filter udara sepeda motor secara rutin agar udara yang masuk ke dalam sistem pembakaran tetap optimal dan bersih.
c. Lakukanlah perawatan motor secara rutin di AHASS terdekat. Karena di AHASS menggunakan alat khusus untuk mengecek saluran sistem bahan bakar sehingga motor bebas dari brebet.
“Pengguna sepeda motor Honda tidak perlu khawatir karena Honda memberikan garansi untuk komponen PGM FI/Injeksi selama 5 Tahun/60.000 Km,” kata Ridwan Suwandie, Technical Service Dept. Head PT. Daya Adicipta Wisesa.
(***/srisurya)
