
SIAU — Ratusan warga mengungsi ketika *dimpuluse* atau seperti tornado kecil yang menerjang Siau Bagian Utara. Guyuran hujan lebat membuat penduduk di Kampung Karalung, Kampung Buise, Kampung Apelawo, Kampung Kanang dan Kampung Ingge, sejak Selasa (8/12) pukul 03.00 Wita dinihari, tak bisa tidur pulas yang kebetulan mayoritas sedang bersiap menyambut hari Natal. Perbatasan antara Karalung dan Buise dilewati air bah yang mencapai jutaan kubik sehingga meluluhlantahkan rumah dan nyawa. Tercatat 26 rumah hilang dan 6 rusak berat.
Demikian halnya di Kampung Apelawo, air yang menjalar seperti sungai mengakibatkan 3 korban nyawa (lihat grafis) dan 6 rumah rata tanah. Pun Kampung Ingge, dua korban meninggal akibat tertimbun tanah dan dua orang yakni Hudson Tatali dan Dirntje Narasiang mengalami luka parah dan dilarikan mengunakan perahu ke Puskesmas Ulu Siau.
Wakil Bupati, Drs Piet Hein Kuera yang sejak pagi sudah berada di lokasi kejadian menyatakan warga tetap tenang karena pemerintah sedang melakukan rehabilitasi sementara. “Musibah ini sedang ditangani pemerintah. Cukup banyak kerugian yang diderita, selain nyawa dan materi,” ujar Kuera yang
didampingi sejumlah pejabat teras lainnya.
Hingga berita ini ditulis kerugian diakibatkan bencana tersebut belum bisa ditaksir. Sementara itu, khusus akses menuju jalur Siau Bagian Utara otomatis terhambat. Selain jalan dan jembatan yang putus, listrik, air bahkan telpon terganggu.
Pemkab melalui Dinsos langsung bergerak cepat dengan memberikan bantuan berupa sembako, obat-obatan, pelayanan medis dan tenaga evakuasi. Kerjasama masyarakat dan pihak Polres Sitaro, Polsek Sitim, Koramil begitu terjalin saat mencari korban yang tertimbun tanah.(nadine)
Data Korban Meninggal:
1. Hamblet Sumenda (72) Kampung Apelawo
2. Lusiana Balau (73) Kampung Apelawo
3. Rio Sumenda (5) Kampung Apelawo
4. Klara Lintongareng (63) Kampung Ingge
5. Filia Lintongareng (5) Kampung Ingge
Korban Selamat di Puskesmas Ulu:
1. Hudson Tatali
2. Darnitje Narasiang