Tondano – Minahasa mempunyai waktu tak sampai tiga bulan lagi di tahun 2014 ini untuk menghadapi era perdagangan bebas yang dikenal dengan istilah Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Pertanyaannya, dengan waktu yang tersisa ini, sanggup dan siapkan Minahasa menghadapi MEA itu sendiri? Menarik ditunggu pembuktiannya di tahun 2015 mendatang.
Minahasa punya banyak potensi sumber daya yang dapat dikembangkan menjadi produk bernilai ekonomi tinggi. Hanya saja yang dikhawatirkan apa yang dimiliki tidak mampu bersaing dengan SDM dan produk negara-negara ASEAN seperti Filipina, Brunei Darusalam, Singapura, Vietnam dan Malaysia.
Menurut pengamat ekonomi Dr. Jerry Massie, bahwa suka atau tidak Minahasa harus mempersiapkan diri semaksimal mungkin untuk memasuki ruang yang yang penuh dengan persaingan. Paling tidak yang dilakukan adalah bagaimana membuktikan bahwa kualitas barang dan jasa yang dimiliki dapat bersaing denga apa yang dimiliki negara-negara ASEAN lainnya.
“Harus diakui bahwa dari suatu sisi, Sulawesi Utara termasuk Kabupaten Minahasa masih tertinggal jauh dengan negara tetangga, seperti Filipina. Pasalnya di pasar-pasar tradisional dan beberapa toko banyak sekali dijual barang-barang yang berasal dari negara yang terkenal dengan warga yang memiliki bahasa asli Tagalog,” ungkap Massie. (frangkiwullur)