
Bitung – Tunggakan pelanggan PDAM Dua Sudara Kota Bitung hingga kini masih mencapai miliaran rupiah.
Menurut Direktur PDAM Dua Sudara Kota Bitung, Raymond Luntungan, tunggakan pelanggan masih berkisar Rp20an miliar dan itu pada umumnya adalah pelanggan lama.
“Kami sudah memberikan kebijakan dengan cara menyicil setiap bulan, tapi itu tak berjalan efektif dan hanya beberapa pelanggan yang hingga saat ini rutin menyicil,” kata Raymond saat menggelar Sosialisasi Program Hibah Air Minum di Kecamatan Maesa, Selasa (21/11/2017).
Padahal menurutnya, ada pelanggan yang satu rumah memiliki tiga handphone android dan setiap bulan rutin mengisi kuota internet Rp50 ribu.
“Kalau dihitung setiap bulan keluarga itu mengeluarkan Rp150 ribu untuk internet, tapi anehnya bisa menunggak tagihan air yang jumlahnya hanya belasan ribu tak sampai Rp50 ribu,” katanya.
Belum lagi pelanggan lain yang mampu membayar cicilan motor Rp700 ribu hingga satu jutaan setiap bulan, tapi tak mampu untuk membayar tunggakan air.
“Makanya kadang kala kami bungung, masyarakat sepertinya lebih mementingkan beli kuota dan bayar cicilan motor daripada membayar air bersih yang telah mereka gunakan,” katanya.
Seandainya kata dia, setengah dari tunggakan itu terbayarkan maka PDAM bisa menjamin masyarakat yang belum menikmati air bersih bisa terlayani.
“Karena selama ini kita berupaya untuk menambah jaringan baru bagi masyarakat yang belum terlayani, namun terkendala di anggaran untuk membangun jaringan baru,” katanya.
Raymond berharap, masyarakat yang memiliki tunggakan memiliki kesadaran untuk mulai menyicil dan rutin membayar setiap bulan tanpa terlambat.
“Ini demi kenyamanan kita bersama agar semua masyarakat Kota Bitung dapat terlayani dengan air bersih,” katanya.
(abinenobm)