Manado – Hari ini, kelurahan Ketang Baru, kecamatan Singkil dicanangkan sebagai Kampung KB. Meski angka kelahiran di kota Manado masih dalam ambang normal, tapi pemerintah memastikan bahwa program ini akan sukses di Manado.
Diwawancarai sejumlah media usai kegiatan, Kepala BKKBN Kota Manado Lakat mengatakan, dukungan dari berbagai pihak memiliki andil besar untuk suksesnya program ini.
“Memang angka kelahiran di kota Manado masih dalam tingkatan yang wajar, masih normal. Tapi kami tetap akan bekerja keras, tentunya didukung seluruh pihak, untuk membuat program ini sukses. Jadi, kalau sekarang angka kelahiran di Manado masih normal, seterusnya akan demikian,” ujar Lakat, Kamis (10/3/2016).
Kaban pun menjelaskan, Kampung KB bukan semata-mata bertujuan untuk menekan angka kelahiran. Tapi, kampung KB berfungsi memberdayakan keluarga sehingga boleh berdampak pada kehidupan keluarga yang berkualitas.
“Tujuan Kampung KB bukan hanya sekedar soal angka kelahiran. Tapi lewat Kampung KB, diharapkan boleh ada kemandirian di keluarga. Fungsi keluarga bisa terlaksana dengan baik, salah satunya pendidikan kepada anak, baik dalam lingkup keluarga maupun sekolah secara formal. Anak itu harus sekolah, jangan sampai putus sekolah lalu bekerja. Pembinaan agar tidak ada lagi KDRT juga menjadi bagian dari Kampung KB. Semua bermula dari keluarga. Dampaknya akan sampai pada hal-hal seperti itu,” tambah Kaban. (srisurya)
Manado – Hari ini, kelurahan Ketang Baru, kecamatan Singkil dicanangkan sebagai Kampung KB. Meski angka kelahiran di kota Manado masih dalam ambang normal, tapi pemerintah memastikan bahwa program ini akan sukses di Manado.
Diwawancarai sejumlah media usai kegiatan, Kepala BKKBN Kota Manado Lakat mengatakan, dukungan dari berbagai pihak memiliki andil besar untuk suksesnya program ini.
“Memang angka kelahiran di kota Manado masih dalam tingkatan yang wajar, masih normal. Tapi kami tetap akan bekerja keras, tentunya didukung seluruh pihak, untuk membuat program ini sukses. Jadi, kalau sekarang angka kelahiran di Manado masih normal, seterusnya akan demikian,” ujar Lakat, Kamis (10/3/2016).
Kaban pun menjelaskan, Kampung KB bukan semata-mata bertujuan untuk menekan angka kelahiran. Tapi, kampung KB berfungsi memberdayakan keluarga sehingga boleh berdampak pada kehidupan keluarga yang berkualitas.
“Tujuan Kampung KB bukan hanya sekedar soal angka kelahiran. Tapi lewat Kampung KB, diharapkan boleh ada kemandirian di keluarga. Fungsi keluarga bisa terlaksana dengan baik, salah satunya pendidikan kepada anak, baik dalam lingkup keluarga maupun sekolah secara formal. Anak itu harus sekolah, jangan sampai putus sekolah lalu bekerja. Pembinaan agar tidak ada lagi KDRT juga menjadi bagian dari Kampung KB. Semua bermula dari keluarga. Dampaknya akan sampai pada hal-hal seperti itu,” tambah Kaban. (srisurya)