Tahuna—Berbagai proram bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik
itu perorangan maupun kelompok dinilai banyak yang salah sasaran. Hal
ini diungkapakan oleh tokoh masyarakat Sangihe, Sarif Mardjan kepada
wartawan.
“Banyak bantuan yang diberikan kepada nelayan salah sasaran, diantaranya bantuan cool books ada yang di jadikan tempat pakaian, Bantuan
mesin katinting dirubah fungsi jadi mesin pengolahan hasil pertanian. Itu karena bantuan nelayan diberikan kepada petani,” ungkap Mardjan.
Selain itu dirinya sangat menyayangkan ketika bantuan akan diturunkan,
banyak kelompok yang hanya dibentuk ketika ada bantuan, sehingga
mereka yang benar-benar berprofesi di bidang tersebut yang seharusnya
layak disentuh dan dibantu dirugikan akibat ulah dari kelompok dadakan.
“Seharusnya dinas atau instansi terkait lebih profesional dalam melakukan
pendataan dan menyalurkan bantuan. Dilihat dulu apakah benar kelompok
tersebut atau rang-orang didalamnya berprofesi sesuai dengan bantuan
yang akan diberikan,” semburnya lagi.
Untuk itu dirinya menghimbau agar paradigma dan pola kerja lama di era
pemerintahan saat ini, yang dinahkodai HR Makagansa, dan Jabes
Gaghana, hal tersebut tidak terulang lagi. Bahkan jika dalam pemberian bantuan terdapat kekeliruan secara disengaja agar instansi yang terkait diberikan sanksi tegas. Hal ini agar tujuan untuk menjadikan Kabupaten Sangihe lebih sejahtera dan bermartabat bisa dicapai dan tidak ada yang dirugikan. (gun)