BOLTIM, BeritaManado.com – Akibat serangan hama mentek yang menyerang sawah di Desa Togid, membuat petani enggan mengelolah sawahnya.
Salah satunya Sudirman Mokoagow, ia mengatakan kepada sejumlah wartawan, tak berani mengelolah sawahnya.
Kata dia, pengalaman panen waktu lalu merugi, harusnya 1/2 hektare hasilkan 1,2 ton, tapi hanya 700 kilogram. Karena banyak hama mentek yang menyerang.
“Saat ini saya masih mengolah satu hektare lahan milik saudara,” ujar Sudirman,Jumat (27/9/2019).
Ia mengaku belum berani olah lahan sawah milik sendiri, sebab ongkosnya besar seperti pembelian pupuk dan racun.
“Kemungkinan dalam waktu dekat jika sudah mempunyai modal, akan segera mengolah lahan seluas satu hektare lebih,” kata sudirman lagi.
Kendala petani sekarang pupuk. Sebab bantuan hanya untuk pupuk ladang bukan sawah.
Kepala Seksi Tanaman Pangan, Pratiwi Muliadi mengatakan, memang daerah itu, sering diserang hama baik mentek maupun pengerek batang.
“Kami sudah anjurkan waktu lalu, untuk sementara ganti tanaman misalnya Jagung atau Kedelai,” kata Pratiwi Muliadi.
Cara lain, petani harus serentak menanam. Agar penyebaran hama diperkecil.
Ia menambahkan, Dinas Pertanian khususnya tim penyuluh akan terus mengawasi perkembangan hama dan proses tanaman padi di desa Togid. (wan)