Amurang—Ketua KPU Minahasa Selatan Yurnie Sendow, SIP Msi membantah keras soal tuduhan kepergok indehoi di Mokupa Senin (30/4) siang lalu. Menurutnya, tuduhan itu tidak mendasar, karena ia hanya berhenti buang air kecil yang kebetulan didalam kendaraan dinas DB 61 E ada seorang wanita.
‘’Ceritanya, sekitar pukul 13.00 Wita, saya mengendarai kendaraan dinas DB 61 E. Saya kebetulan mau menuju Manado. Setiba di Tumpaan, salah satu tenaga honor daerah di Pemkab Minsel meminta untuk menumpang ke Manado,’’ kata Sendow kepada Beritamanado.com di Pemkab Minsel.
Perempuan tersebut menurut Sendow langsung menaiki kendaraan dinasnya. Tapi ketika tiba di Mokupa, ia berhenti untuk buang air kecil dan turun dari kendaraan meninggalkan perempuan tersebut.
“Tiba-tiba datang seorang perwira Polda Sulut dan langsung menuduh saya telah melakukan hal negatif terhadap perempuan tersebut,” katanya.
Sendow sendiri menuding oknum perwira Polda Sulut tersebut ingin memerasnya dengan menuding telah berbuat hal tidak senonoh terhadap perempaun tersebut. “Oknum tersebut justru memberikan nomor rekening miliknya,’’ jelasnya.
Tak hanya menuding tanpa alasan, Sendow mengaku oknum tersebut mengambil KTP mereka. “Rupanya, ada maksud lain oknum perwira itu. Katanya, saya lagi perlu uang. Jadi, silahkan transfer di rekening 1500005165830 Bank Mandiri atas nama AKBP Drs Syukri Mangati,” jelasnya.
Permintaan tersebut ia tidak iyakan, dan mengaku saat itu belum punya uang, karena gaji sebagai ketua KPU Minsel belum diterima. Dan Sendow meminta waktu untuk mentransfer ke rekening oknum perwira Polda itu.
“Namun, oknum perwira Polda Sulut itu tetap ngotot harus segera mentransfer uangnya. Dengan alasan akan memakai sebagai uang jalan ke luar daerah,’’ jelas Sendow yang juga salah satu dosen di Manado.
Merasa bahwa belum berhasil, oknum perwira itu langsung membawa KTP mikiknya bersama milik perempuan yang menumpang ke Pemkab Minsel. Serta menyerahkan ke Asisten III, Drs James Tombokan.
‘’Jadi, saya tak ngapa-ngapain dengan perempuan itu. Kenal atau tahu namanya juga tak tahu. Maka dari itu, saya membanta keras kalau telah menyebut sementara melakukan hal-hal tak terpujih. Sebagai orang yang beriman, saya tak mungkin kilaf dengan hal itu. Saya percaya, Tuhan selalu menghendaki orang benar. Karena, saya tak melakukannya,’’ pungkas Sendow .(and)