Mandolang, BeritaManado.com — Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia DR Maya Rumantir MA PhD, Selasa (2/8/2022) melakukan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Desa Tateli Kecamatan Mandolang.
Dihadapan peserta yang terdiri dari unsur Pemerintah Kecamatan Mandolang, Desa Tateli II, tokoh masyarakat dan tokoh agama, Senator Maya Rumantir memberikan apresiasi kepada para peserta yang hadir dari berbagai kalangan.
Menurut Anggota Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia ini, bahwa di satu sisi, kegiatan sosialisasi empat pilar kebangsaan mungkin bagi sebagian orang terkesan hanya sebagai rutinitas para wakil rakyat di tingkat pusat.
Akan tetapi jika dilihat dari sudut pandang lain, hal itu bagaikan cara ibu pertiwi melalui wakil rakyatnya untuk memberikan asupan gizi terhadap kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Meski demikian diungkapkan Senator Maya Rumantir, konsep kebangsaan Indonesia yang sudah dideklarasikan para pendiri bangsa ini beberapa tahun terakhir ini mendapatkan banyak tantangan, bukan dari negara lain seperti zaman penjajahan dahulu melainkan dari sesama anak bangsa sendiri yang mencoba menyebarkan paham radikal.
“Ini adalah situasi yang harus kita sikapi bersama, karena jika dibiarkan berlarut-larut, akan dapat menghambat jalannya pembangunan yang sudah diprogramkan pemerintah dari tingkat pusat sampai ke daerah-daerah,” ungkap Senator Maya Rumantir.
Ditambahkannya, hal utama yang harus kita pahami bahwa Pancasila dan Undang – Undang Dasar 1946 Negara Republik Indonesia itu harus dijadikan dasar yang kokoh bagi kehidupan berbangsa dan bernegara yang dimulai dari dalam keluarga.
Hal lain yang juga harus diketahui setiap lapisan warga masyarakat Indonesia yaitu bahwa kesadaran yang tinggi sebagai suatu negara.
“Meski terdiri dari ribuan pulau yang membentang dari ujung barat ke ujung timur dan daratan yang dipisahkan oleh lautan luas, kita semua tetap ada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hal ini harus disadari betul oleh kita semua, baik sebagai abdi negara maupun masyarakat biasa,” katanya.
Selanjutnya bahwa, Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya dan bahasa, ternyata menjadi sesuatu yang unik sekaligus menjadikan hal tersebut sebagai sebuah kekayaan, dimana meski ada perbedaan yang cukup mendasar, akan tetapi menjadi satu sebagai anak bangsa.
“Itulah yang tergambar dalam semboyan Bhineka Tunggal Ika, yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Meski hanya berbentuk kata-kata, keempat pilar kebangsaan ini harus menjadi fondasi dan penyangga utama kehidupan berbangsa dan bernegara,” harap Senator Maya Rumantir.
Sebagaimana menjadi ciri khas saat membawakan sosialisasi empat pilar kebangsaan, Senator Maya Rumantir selalu menyelipkan beberapa pertanyaan sederhana terkait materi yang dibawakan.
(Frangki Wullur)
