Bitung – Sabrina (samaran, red) tidak menyangka jika kekasihnya, RM alias Ramli (30an) tega meninggalkan dirinya yang sementara hamil delapan bulan.
Ramli pergi begitu saja ketika remaja berusia 17 tahun menuntut agar segera menikahinya karena perutnya makin membesar.
Dihadapan petugas Polsek Matuari, remaja asal Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari ini menuturkan jika dirinya mulai menjalin hubungan dengan Ramli sekitar bulan Februari 2017 lalu.
Bahkan di bulan itu kaduanya pertama kali melakukan hubungan layaknya suami isteri dengan dasar suka sama suka di salah satu tempat kos di Girian Atas.
Tak hanya sekali, namun Ramli dan Sabrina terus melakukan hubungan badan hingga tinggal bersama-sama di salah satu tempat kos di Kelurahan Manembo-nembo Bawah.
“Katanya dia (Ramli, red) mau tanggung jawab jika saya hamil dan siap menikah. Tapi ketika saya betul-betul hamil dan menuntut tanggung jawab, dia malah menghilang,” kata Sabrina saat melapor, Sabtu (13/01/2018).
Merasa kecewa dengan sikap Ramli, Sabrinapun melaporkan dengan tuduhan cabul karena tak kunjung datang menunjukkan tikat baik.
“Biar Polisi yang cari,” katanya.
Kapolsek Matuari, Kompol Ferry Manoppo membenarkan tentang laporan perbuatan cabul tersebut. Dan ia berjanji akan menindaklanjuti laporan itu dengan mencari pelaku.
“Pelaku masih kita cari, semoga cepat ditemukan agar kita proses sesuai hukum,” katanya.
(abinenobm)