
Bitung – Upaya masyarakat disekitar Selat Lembeh untuk memanfaatkan laut selain menagkap ikan rupanya tak bisa diwujudkan. Pasalnya, usaha seperti budidaya rumput laut di Selat Lembeh tak dapat dilakukan karena indikasi pencemaran yang mengakibatkan tanaman ekonomis itu tak dapat bertumbuh.
Seperti yang dialami SMA Negeri 3 Kota Bitung yang mengaku beberapa kali mencoba melakukan budidaya rumput laut di wilayah Kelurahan Mawali Kecamatan Lembeh Selatan. Tetapi usaha itu selalu gagal karena dugaan air laut yang tercemar mengingat Selat Lembeh adalah jalur pelayaran.
“Tidak menutup kemungkinan ada minyak dari kapal yang tumpah, belum lagi limbah dan sampah yang dibuang ke Selat Lembeh sehingga rumput laut tak bisa dibudidayakan,” kata Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Kota Bitung, Diane Baware, Kamis (18/9/2014).
Kalaupun rumput laut tetap dipaksakan untuk di budidayakan di Selat Lembeh kata Baware, hasilnya tidak memuaskan. Seperti ketika mereka menanam bibit rumput laut bulan Maret lalu sebanyak empat karung tetapi hasil panen hanya tiga karung.
“Sampai saat ini kami masih tetap mencari lokasi-lokasi penanaman yang kira-kira belum terlalu tercemar dengan tujuan masyarakat Pulau Lembeh bisa memanfaatkan laut selain menangkap ikan,” katanya.(abinenobm)