Manado – Kampanye penghematan yang digaungkan pemerintah ternyata tidak diimplementasikan oleh sekretariat DPRD Sulut.
Pantauan BeritaManado.com, setiap hari kerja ratusan eksamplar media jenis koran yang diperuntukkan bagi 45 anggota DPRD hanya terbuang percuma, alias tidak dibaca.
Pasalnya, setiap anggota DPRD mendapat jatah minimal 6 jenis koran tidak selalu hadir di kantor. Koran yang sudah disusun oleh staf komisi untuk masing-masing anggota DPRD yang tidak diambil biasanya hanya ditumpukkan menjadi seperti koran kiloan.
Ketua Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK), Dr Jerry Massie, menilai pembelian ratusan koran setiap hari oleh sekretariat DPRD Sulut adalah pemborosan yang diduga di sengaja.
“Pasti mereka (sekretariat) beralasan sudah dianggarkan, padahal faktanya mereka sudah mengetahui koran koran itu tidak di baca karena kehadiran anggota DPRD setiap hari sangat minim. Mestinya untuk pengadaan koran bisa dilakukan terbatas dan tidak perlu semua jenis koran menjadi langganan,” tukas Jerry Massie kepada BeritaManado.com, Rabu (21/6/2017).
Lanjut Jerry Massie, penghematan juga harus dilakukan pada agenda perjalanan dinas pejabat dan staf sekretariat DPRD.
“Kami masih menemukan banyak perjalanan dinas tidak substantif yang dilakukan pejabat dan staf di hampir semua sekretariat DPRD. Jangan sampai semangat penghematan justru di akalin oleh oknum-oknum ASN tertentu untuk jalan-jalan,” tukas Jerry Massie. (JerryPalohoon)