Trustworthy News
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Agama dan Pendidikan
  • Hukum dan Kriminalitas
No Result
View All Result
BeritaManado.com: Berita Terkini Kota Manado, Sulawesi Utara
No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan
Home Agama dan Pendidikan

Sekilas Tentang Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI)

by Jerry
Jumat, 15 September 2017, 10:21 am
in Agama dan Pendidikan, Politik dan Pemerintahan
A A
  • 17shares
Seminar AIPI di Manado
Seminar AIPI di Manado

 

SEKILAS TENTANG
ASOSIASI ILMU POLITIK INDONESIA (AIPI)

Oleh: Dr Ferry Daud Liando
Pegurus Pusat AIPI/Dosen FISIP Unsrat

PENGANTAR

Didirikan di Jakarta pada tanggal 17 Januari 1985, oleh almarhum Dr. Alfian, almarhum Prof. Dr. (HC) Miriam Budiardjo (Penulis Buku Pengantar Ilmu Politik) dan sejumlah ilmuan lainnya. Kelahiran AIPI diinspirasikan terutama oleh keberadaan asosiasi profesi prestisius sejenis, American Political Science Association (APSA), di Amerika Serikat.

Seperti APSA yang menjadi wadah para ilmuwan politik Amerika dan menerbitkan jurnal ilmiah tentang perkembangan teori politik mutakhir.

Sejak terbentuknya, AIPI mengalami perjalanan organisasi yang pasang surut, meskipun secara umum AIPI tetap survive. Berjalannya organisasi tidak terlepas dari dukungan sumber daya manusia (SDM) yang selama ini sangat tergantung dari Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2P-LIPI) dan beberapa tenaga pengajar/peneliti dari Universitas Indonesia, Universitas Nasional, serta CSIS. Beban tersebut agak terbantu dengan aktivitas PC AIPI Jakarta yang berkedudukan di Universitas Nasional.

Sejak didirikan beberapa tahun lalu, AIPI telah berhasil menapakkan diri sebagai organisasi profesi yang dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi pengembangan kehidupan politik di Indonesia. Salah satunya melalui penyelenggaraan seminar nasional secara periodik yang mengulas isu-isu politik dan pemantapan kehidupan demokrasi di Indonesia. Hasil seminar tersebut menjadi bahan rekomendasi yang penting bagi arus utama demokratisasi di Indonesia.

Di tengah suasana demokratisasi yang berkembang pesat dewasa ini, keberadaan AIPI sebagai organisasi para sarjana ilmu politik dan pemerintahan, mendapat tantangan besar. Tantangan tersebut dilihat dari dua aspek, yaitu keilmuan dan praktis.

Pertama, secara keilmuan, perkembangan kehidupan politik dewasa ini membutuhkan kajian komprehensif agar ilmu politik, terutama di Indonesia, tidak berada selangkah lebih lambat dari fenomena yang berkembang di masyarakat. Sejak reformasi politik bergulir, situasi politik Indonesia berada dalam suasana transisi yang membutuhkan penjelasan dari sisi keilmuan.

Pengalaman transisi pasca otoriter bukan hanya dialami oleh Indonesia saja. Banyak negara di dunia ini yang telah mengalami situasi transisi dengan segala konsekuensinya. Ada yang berhasil pulih dalam waktu tidak relatif lama, ada yang membutuhkan proses rekonsiliasi elit lebih panjang, bahkan ada pula yang justru memunculkan elit-elit otoriter berwajah demokratis. Semua ini memberi pelajaran bagi Indonesia dalam melalui proses ini dan mencari pola yang sesuai bagi kondisi sosial, ekonomi, dan budaya politik Indonesia. Dalam kerangka inilah tantangan bagi AIPI untuk menemukan formula transisi yang ideal bagi Indonesia.

Sebagai kumpulan para sarjana ilmu politik dan ilmu pemerintahan, AIPI diharapkan menjadi intelectual community yang kredibel dalam mencermati perubahan politik dari sisi keilmuan. Situasi transisi merupakan eksperimen bagi ilmu politik dimanapun, tak terkecuali di Indonesia, guna memperkaya khasanah ilmu politik.

Sementara itu, tantangan AIPI tak hanya dari sisi keilmuan. Ilmu politik senantiasa harus bersentuhan dengan realitas sosial. Terkadang ilmuwan politik gagal mensinkronkan antara tataran teoritis dengan level praktis sehingga ilmu politik kerap dianggap gagal menjelaskan persoalan masyarakat.

Seorang ilmuwan politik ternama, David Held, menguraikan kerisauannya atas ketidakmampuan ilmu politik memberi sumbangan bagi perbaikan kehidupan masyarakat. Munculnya regim yang otoriter, hilangnya human dignity akibat konflik dan kekerasan, manipulasi elit atas kekuasaan yang diembannya, adalah sebagian dari kondisi kemunduran yang dihadapi masyarakat dan tidak ilmu politik justru tidak mampu memberikan jawaban.

Pada tataran inilah, AIPI sebagai kumpulan sarjana ilmu politik dan ilmu pemerintahan, harus melakukan sesuatu. Kehidupan politik dan demokrasi di Indonesia saat ini berada dalam track yang perlu mendapat pengawalan. Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (pilkada) secara langsung memberi makna bahwa situasi transisi menuju demokrasi masih belum selesai. Tata letak demokrasi melalui aturan legal formal begitu mudah dimanipulasi demi kekuasaan sempit pelaku politik. Sementara rakyat selalu menjadi pihak yang diminta berbuat sesuatu kebaikan — misalnya jangan berbuat anarkis — sedang pimpinan merekalah yang seringkali memicu munculnya perbuatan anarkis.

Kedua tantangan ini menjadi pekerjaan besar bagi AIPI ke depan. Jika selama ini AIPI lebih banyak bergulat di isu-isu ‘permukaan’ seperti yang menjadi tema-tema seminar nasional. Maka sudah saatnya AIPI melakukan kajian yang sifatnya pengembangan keilmuan.

ARAH PROGRAM KERJA AIPI

Tatanan Keilmuan:

AIPI mendorong pengembangan ilmu politik, ilmu pemerintahan dan ilmu hubungan internasional melalui kajian-kajian ilmiah, baik yang dilakukan sendiri atau kerjasama dengan perguruan tinggi yang memiliki ketiga program studi tersebut
AIPI mendorong munculnya gagasan atau ide-ide tentang pembentukan teori-teori politik berdasarkan situasi dan kondisi masyarakat Indonesia.

AIPI melakukan pemutakhiran pemikiran dan teori-teori menyangkut ketiga bidang keilmuan tersebut, khususnya yang berkembang di dunia internasional seperti Amerika Serikat dan Eropa.

Tataran Praktis:

AIPI melakukan pendidikan politik dalam rangka membangun kesadaran politik rakyat akan haknya sebagai warga negara.
AIPI memberikan sumbangan pemikiran tentang tatanan kehidupan politik yang demokratis dan memenuhi karakter good governance kepada para pengambil kebijakan publik, baik di tingkat nasional maupun lokal.

PENGURUS

Saat ini AIPI dipimpin oleh Dr. Alfitra Salamm (Anggota Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu/Pusat Penelitian Politik LIPI) sebagai Ketua dan Nicolaus TB Harjanto (Staf Khusus Menteri Sekretaris Negara/Komisaris BNI) sebagai Sekretaris.

Ilmuan Politik dan Tokoh-tokoh nasional dalam jajaran Pengurus AIPI Pusat saat ini adalah Dr. S.H. Sarundajang, Prof. Dr. M. Ryaas Rasyid, MA, Prof. Dr. Nazaruddin Syamsuddin, Prof. Dr. Mochtar Pabottingi, Prof. Dr. Maswadi Rauf, MA, Prof. Dr. Burhan D. Magenda, Prof. Dr. Pratikno, Prof. Dr. Djohermansyah Djohan, MA, Prof. Dr. Syamsuddin Haris, Prof. Dr. Ikrar Nusa Bhakti, Prof. Dr. Bahtiar Effendy, Prof. Dr. Dewi Fortuna Anwar, MA, Drs. Andrinof C. Chaniago, M.Si, Prof. Kacung Marijan, MA., Ph.D. Dr. Sukardi Rinakit, Dr. Mohammad Noer , Dr. Ninok Leksono, Dr. Diana Fawzia AS, MA, Dr. Adriana Elisabeth, M.Soc.Sc,., P.hD, Dr. Sri Nuryanti, S.IP., MA, Dr. Kuskrido Ambardi, Dr. Philips J. Vermonte, Bambang Eka Cahya, M.

(***/Jrp)

 

 





  • Facebook
  • Twitter
  • WhatsApp
  • 17shares
Tags: AIPIasosiasi ilmu politik indonesiaFerry Daud LiandoFerry Liando

Berita Terkini

Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

Pdt Yandi Manobe Pimpin Paskah Oikumene Pemkab Minut, Joune Ganda Sampaikan Harapan Ini

9 Mei 2025
Polsek Malalayang Bersama Yayasan Bunga Bakung Kompak Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Ehabon dan Komix

Polsek Malalayang Bersama Yayasan Bunga Bakung Kompak Selamatkan Generasi Muda dari Bahaya Ehabon dan Komix

9 Mei 2025

Turut Bangun Pondasi SDM Unggul, BRI Perkuat Pendidikan di Daerah 3T dengan Teknologi

9 Mei 2025
Recky Langie Menguat Jadi Calon Tunggal Ketua Kadin Sulut, Pegang Tiga Jabatan Direktur Jelang Musprov

Recky Langie Menguat Jadi Calon Tunggal Ketua Kadin Sulut, Pegang Tiga Jabatan Direktur Jelang Musprov

9 Mei 2025
Soroti Perubahan Aturan di Indonesia Tiap Ganti Pemimpin, Begini Kata Megawati Soekarnoputri

Soroti Perubahan Aturan di Indonesia Tiap Ganti Pemimpin, Begini Kata Megawati Soekarnoputri

9 Mei 2025
Joune Ganda Sambut Kehadiran Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Hadiri Agenda Penting Bersama Gubernur Yulius Selvanus

Joune Ganda Sambut Kehadiran Laksamana TNI (Purn) Marsetio, Hadiri Agenda Penting Bersama Gubernur Yulius Selvanus

9 Mei 2025
Habemus Papam! Robert Francis Prevost Terpilih Paus Baru, Pilih Nama Leo XIV

Habemus Papam! Robert Francis Prevost Terpilih Paus Baru, Pilih Nama Leo XIV

9 Mei 2025
Manajemen Risiko Efektif dan Prudent, Kualitas Kredit BRI Makin Baik dengan Pencadangan Kuat

Manajemen Risiko Efektif dan Prudent, Kualitas Kredit BRI Makin Baik dengan Pencadangan Kuat

8 Mei 2025 - Updated on 9 Mei 2025
Ridwan Kamil Digugat! Siap Hadapi Proses Hukum di Bandung

Ridwan Kamil Digugat! Siap Hadapi Proses Hukum di Bandung

8 Mei 2025
  • Beranda
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Kode Etik Jurnalistik
  • Pedoman Media Siber
  • Trustworthy News
  • Privacy Policy
  • Disclaimer

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.

No Result
View All Result
  • Indeks Berita
  • Berita Utama
  • Politik dan Pemerintahan
  • Kota Manado
  • Hukum dan Kriminalitas
  • Agama dan Pendidikan

© 2008-2025 PT. BMCOM. All rights reserved.