Meteran listrik yang digunting karena menunggak
Bitung – Sejumlah kantor lurah di Kota Bitung tak lagi menikmati aliran listrik setelah PLN menggunting meteran karena menunggak. Akibatnya, sejumlah lurah harus mengakali dengan menggandeng listrik dari rumah warga agar peleyanan tetap bisa berjalan.
“Terus terang kami tak memiliki anggaran untuk membayar tagihan listrik setiap bulan yang mencapai Rp300 ribu,” kata salah satu lurah yang meminta namanya dirahasiakan, Selasa (24/3/2015)m
Lurah ini mengaku, sebelumnya dirinya mencoba membayar tagihan listrik menggunakan uang pribadi. Namun lama-kelamaan ia tak sanggup lagi dan merelakan meteran digunting petugas PLN.
“Saat ini kami hanya menggandeng listrik dari rumah warga agar pelayanan tetap berjalan,” katanya.
Asisten I Pemkot Bitung, Fabian Kaloh ketika dikonfirmasi soal sejumlah kantor lurah menunggak tagihan listrik terkejut. Karena setahu dirinya, ada anggaran ditiap kecamatan khusus untuk membayar listrik di tiap kantor kelurahan.
“Saya akan cek mata anggaran itu, namun yang jelas anggaran untuk membayar rekening listrik kantor lurah setiap bulan ada,” kata Kaloh.(abinenobm)