Bitung – SBSI Kota Bitung menilai 25 anggota DPRD tidak tanggap dengan persoalan-persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.
Buktinya, dalam dua minggu terjadi kelangkaan LPG ukuran 3 Kg, DPRD tidak pernah bereaksi untuk menangani masalah tersebut.
“Bahkan kelangkaan solar yang setiap hari terjadi tidak digubris para anggota DPRD,” kata salah satu pengurus SBSI Kota Bitung, Rusdianto Makahinda, Kamis (11/4) di gedung DPRD.
Makahinda mengatakan, sebagai perwakilan rakyat, DPRD harus tanggap dengan persoalan rakyat bukan tidak melakukan apa-apa dan hanya diam. “Harusnya begitu mengetahui ada kelangkaan, DPRD langsung memanggil Kadepot Kota Bitung dan meminta klarifikasi,” katanya.
Selain itu, masalah persoalan aspirasi yang disampaikan ke DPRD tidak ditindaklanjuti hingga kini. Contohnya masalah PT Delat Pasifik Indotuna yang sudah sebulan lebih disampaikan ke DPRD tapi tidak jelas tindaklanjutnya.
“Apakah karena ada anggota DPRD berteman dengan pimpinan PT Delat Pasifik Indotuna sehingga aspirasi kami diendapkan,” katanya.
Selain itu, Roby Supit salah satu pengurus SBSI lainnya mempertanyakan anggota DPRD yang tidak terlihat di Kantor DPRD. “Anggota DPRD hanya tahu keluar daerah, tapi untuk menanggapi persoalan rakyat sangat lamban,” kata Supit.
Sementara itu, menurut anggota DPRD, Nurdin Duka, sebagian anggota DPRD sementara tugas luar daerah. “Pimpinan saat ini menghadiri Rakor dengan BPK di Bali, sebagian anggota lainnya di Jakarta dan Manado melaksanakan tugas,” kata Duke.(enk)