Manado, BeritaManado.com — Menteri ATR/BPN RI Marsekal TNI (Purn) Hadi Tjahjanto memberikan piagam penghargaan dan pin emas kepada Tim Satgas Mafia Tanah Sulawesi Utara.
Pemberian piagam dan pin emas ini dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulut Jaconias Walalayo, Kajati Sulut Andi Muhammad Taufik dan Kapolda Sulut Irjen Pol Setyo Budiyanto, Rabu (8/11/2023) di Grand Mercure Kemayoran Jakarta.
Dalam kegiatan tersebut Kementerian ATR/BPN memberikan penghargaan kepada 12 Provinsi Tim Satgas Tindak Pidana Pertanahan yang telah menyelesaikan target operasi melebihi target.
Sejak tahun 2018 pengungkapan mafia tanah tidak berjalan mulus dan baru membuahkan hasil pada 2023.
Hal ini berkat kerja sama, koordinasi dan sinergitas antara Polda, Kanwil BPN dan Kejati Sulut.
Di mana atas koordinasi dan kerja sama yang baik ini, tim Satgas Mafia Tanah Sulut berhasil menyelesaikan tiga kasus pertanahan dengan jumlah tujuh tersangka.
Nilai kerugian yang berhasil diamankan mencapai Rp32,7 miliar dengan modus pelaku antara lain menggunakan putusan pengadilan yang tidak berkaitan dengan tanah objek perkara.
Ada pula menggunakan surat yang isinya tidak sesuai dengan kondisi yang ada dan membuat surat palsu untuk dijadikan sebagai dasar penerbitan sertifikat.
Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) BPN Sulut Jaconias Walalayo mengatakan, pemberian penghargaan piagam dan pin emas ini menjadi simbol komitmen serius Polda, Kanwil BPN, dan Kejati Sulut dalam memerangi mafia tanah.
“Ini juga momentum untuk menegaskan tekad pemerintah dalam menjaga integritas dan transparansi dalam sektor pertanahan, dengan melibatkan berbagai pihak terkait dan memastikan pertanahan yang adil, transparan, dan bebas dari praktik-praktik mafia tanah,” tegas Walalayo.
Sementara itu, Kapolda Sulut Irjen Setyo Budianto mengatakan, satgas mafia tanah Sulut berterima kasih kepada masyarakat atas dukungan terhadap pencapaian penghargaan pin emas dari Menteri ATR/BPN.
“Kami dari satgas akan terus memerangi mafia tanah yang ada di Sulut sampai tuntas ke akar-akarnya. Oleh sebab itu masyarakat dihimbau untuk jangan takut dan laporkan apabila hak tanahnya dirampas oleh mafia dengan semena-mena,” tegas Kapolda.
(***/srisurya)
