Manado – Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang berharap DPRD Sulut segera melakukan pembahasan perubahan APBD 2015. Menurutnya, serapan anggaran proyek-proyek baru mencapai 20 persen sehingga dibutuhkan percepatan proyek-proyek daerah.
“Oleh karena itu kesepakatan pimpinan dewan dengan kami agar hari Kamis kalau perlu bersamaan kita luncurkan APBD Perubahan. Kita harus bertekad seperti itu pasti akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Karena juga menjaga kondisi keseimbangan ekonomi Sulawesi Utara. Kami mintakan dengan hormat untuk kita segera membahas APBD Perubahan sehingga September mendatang segera mengucurkan perubahan anggaran 2015. Kalau tidak kita akan ketinggalan”, tutur Sarundajang pada rapat paripurna, Senin lalu.
Meskipun telah disarankan oleh gubernur namun sesuai pantauan beritamanado.com, hingga Rabu (12/8/2015) hari ini, DPRD belum menggelar rapat paripurna penyampaian gubernur terhadap perubahan APBD 2015.
Kesempatan ini juga Sarundajang mengingatkan perhatian perbankan pada masyarakat ekonomi menengah kebawah serta penyerapan anggaran APBN baru mencapai 20 persen.
“Mestinya September nanti sudah realisasi 60 sampai 70 persen, tapi nampaknya sulit terealisasi. Baru 20 persen proyek nasional yang terserap. Uang di masyarakat sedikit sekali tapi uang di perbankan kas negara menumpuk banyak,” terang Sarundajang. (jerrypalohoon)
Manado – Gubernur DR Sinyo Harry Sarundajang berharap DPRD Sulut segera melakukan pembahasan perubahan APBD 2015. Menurutnya, serapan anggaran proyek-proyek baru mencapai 20 persen sehingga dibutuhkan percepatan proyek-proyek daerah.
“Oleh karena itu kesepakatan pimpinan dewan dengan kami agar hari Kamis kalau perlu bersamaan kita luncurkan APBD Perubahan. Kita harus bertekad seperti itu pasti akan mendapatkan apresiasi dari pemerintah pusat.
Karena juga menjaga kondisi keseimbangan ekonomi Sulawesi Utara. Kami mintakan dengan hormat untuk kita segera membahas APBD Perubahan sehingga September mendatang segera mengucurkan perubahan anggaran 2015. Kalau tidak kita akan ketinggalan”, tutur Sarundajang pada rapat paripurna, Senin lalu.
Meskipun telah disarankan oleh gubernur namun sesuai pantauan beritamanado.com, hingga Rabu (12/8/2015) hari ini, DPRD belum menggelar rapat paripurna penyampaian gubernur terhadap perubahan APBD 2015.
Kesempatan ini juga Sarundajang mengingatkan perhatian perbankan pada masyarakat ekonomi menengah kebawah serta penyerapan anggaran APBN baru mencapai 20 persen.
“Mestinya September nanti sudah realisasi 60 sampai 70 persen, tapi nampaknya sulit terealisasi. Baru 20 persen proyek nasional yang terserap. Uang di masyarakat sedikit sekali tapi uang di perbankan kas negara menumpuk banyak,” terang Sarundajang. (jerrypalohoon)