Manado – Hari pengucapan syukur yang sudah biasa dilaksanakan di wilayah Sulawesi Utara terlebih di daerah “Minahasa raya” merupakan hari dimana masyarakatnya menyiapkan ibadah syukur di gereja-geraja yang juga identik dengan banyaknya bakanan yang disiapkan untuk para tamu yang datang bersama-sama dari daerah lainnya di Sulut.
Dalam perayaan ini, Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang menghimbau agar masyarakat yang saat ini melakukan pengucapan tidak melakukan itu dengan pesta pora. Selain itu para pengguna jalan diminta untuk tertib, karena biasanya dalam pengucapan seperti ini sering terjadi kemacetan akibat parkir sembarangan atau tidak taat lalulintas.
“Iya apalagi sekarang dibagi-bagi, kalau pengucapan mungkin serentak dilaksanakan di seluruh Minahasa pasti tidak terjadi kemacetan lalulintas, kalau seperti ini di Minsel misalnya nanti empat sampai lima jam baru sampai di Manado, begitu juga di Kawangkoan, Langowan,” ujarnya.
“Jadi saya himbau supaya tidak berpesta pora, prihatin dengan kenaikan BBM, silahkan (berpengucapan) karena itu bagian dari iman dan bersyukur tapi saya kira proporsional pada tempatnya,” kata mantan Walikota Bitung. (Jrp)