Manado – Aksi unjuk rasa warga Pulau Bangka, Minahasa Utara menolak adanya pembangunan perusahan tambang biji besi di pulau tersebut ditanggapi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Menurutnya, Pemprov akan mendukung apabila nantinya ada investor yang akan membangun pabrik baja di pulau tersebut.
Ia menjelaskan, permasalahan penolakan warga saat ini yang menolak perusahan tambang biji besi tersebut masih dipelajari pihak Pemprov walaupun pada dasarnya Pemprov mendukung pembangunan pabrik baja yang sangat menguntungkan warga sendiri.
“Hal ini sedang dipelajari, bagi saya kalau betul itu akan dibangun smelter pabrik baja, itu sebenarnya harus ditunjang dengan tidak mengorbankan lingkungan. Karena pabrik baja untuk suatu daerah luar biasa itu triliunan investasinya,” ujar Sarundajang.
Menurut warga saat memberikan aspirasinya di kantor DPRD beberapa waktu lalu, luas wilayah Pulau Bangka yang tidak memenuhi syarat dijadikan kawasan tambang, serta aktifitas pertambangan akan merusak beberapa objek wisata yang sudah ada. (Jrp)
Manado – Aksi unjuk rasa warga Pulau Bangka, Minahasa Utara menolak adanya pembangunan perusahan tambang biji besi di pulau tersebut ditanggapi Gubernur Sulut Dr Sinyo Harry Sarundajang. Menurutnya, Pemprov akan mendukung apabila nantinya ada investor yang akan membangun pabrik baja di pulau tersebut.
Ia menjelaskan, permasalahan penolakan warga saat ini yang menolak perusahan tambang biji besi tersebut masih dipelajari pihak Pemprov walaupun pada dasarnya Pemprov mendukung pembangunan pabrik baja yang sangat menguntungkan warga sendiri.
“Hal ini sedang dipelajari, bagi saya kalau betul itu akan dibangun smelter pabrik baja, itu sebenarnya harus ditunjang dengan tidak mengorbankan lingkungan. Karena pabrik baja untuk suatu daerah luar biasa itu triliunan investasinya,” ujar Sarundajang.
Menurut warga saat memberikan aspirasinya di kantor DPRD beberapa waktu lalu, luas wilayah Pulau Bangka yang tidak memenuhi syarat dijadikan kawasan tambang, serta aktifitas pertambangan akan merusak beberapa objek wisata yang sudah ada. (Jrp)