Manado – Gubernur Sulawesi Utara Dr. Sinyo Harry Sarundajang memimpin langsung pertemuan penyelesaian batas wilayah antar Kabupaten Mitra dengan Kabupaten Boltim yang berlangsung di di Hotel Gran Puri Manado Rabu, (30/5/2012). Sarundajang mengakui sulitnya mengambil keputusan terkait tapal batas kedua wilayah tersebut tanpa merugikan kedua bela pihak.
Hal ini dikarenakan ada lokasi didalam peta yang saat ini menjadi “rebutan” antara Bupati Mitra Telly Tjanggulung dan Bupati Boltim Sehan Landjar. Entah apa yang ada dalam lokasi tersebut tetapi yang pasti kedua Bupati bersih keras mempertahankan batas wilayah yang menjadi patokan masing-masing.
Untuk itu, Gubernur terbaik se Indonesia ini akhirnya menunda penetapan batas wilayah hinggah dua pekan kedepan. Maksud penundaan ini untuk memberi waktu kepada masing-masing pihak guna menetapkan batas wilayahnya dengan cara pendekatan diplomatis.
“Kedua Bupati masih meminta waktu karna belum sepaham dengan alternatif yang kita ajukan, dan dengan berbagai pertimbangan, namun tapal batas ini harus kita putuskan dengan dua minggu lagi. Mestinya ini sudah terlambat tapi mudah-mudahan kita boleh kejar karna RTRW Kabupaten/Kota seharusnya sudah dilaksanakan tapi karna ada masalah sekecilpun soal tapal batas itu sulit,” kata Sarundajang.
Ia meminta agar ada pengertian dari semua pihak agar menerima apapun keputusannya nanti yang akan ditetapkan oleh pemerintah Provinsi.
“kalau semua bertahan maka kita tidak ada batas yang jelas itu sangat merugikan. Dan bagaimanapun kita akan memberikan keputusan yang mungkin tidak populer bagi kita sebenarnya saya tidak setuju tetapi apa boleh buat,” ujar Sarundajang. (JRP)