MANADO – Masyarakat Sulawesi Utara (Sulut) diminta menjadi konsumen cerdas, dengan membeli sesuai kebutuhan dan teliti sebelum membeli.
“Konsumen cerdas merupakan salah satu program yang mencuat pada rapat koordinasi Kementerian Perdagangan RI pekan lalu di Jakarta. Untuk itu Sulut menjadikan hal ini sebagai salah satu sasaran,” kata Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sulut, Sanny Parengkuan, Selasa (13/2).
Sanny mengatakan, membeli sesuai kebutuhan akan memperkuat ekonomi masyarakat itu sendiri, karena melakukan penghematan dengan membatasi pembelian produk sesuai kebutuhan saja.
“Masyarakat perlu diajari agar tidak bersikap konsumerisme. Dalam membeli barang agar disesuaikan dengan kebutuhan karena dampaknya akan sangat besar untuk keluarga itu sendiri,” kata Sanny.
Penduduk Manado dari dulu dikenal sebagai masyarakat konsumerisme, sehingga ada pepatah kuno “biar kalah aksi yang penting jangan kalah nasi”, semboyan ini harus mulai dikikis dari sekarang, karena sudah tidak cocok dengan perkembangan ekonomi masyarakat saat ini.
Banyaknya produk yang beredar di masyarakat, kata Sanny, perlu dicermati dalam berbelanja.
“Kalau itu produk pangan, pertama diperiksa tanggal kedaluwarsanya, baru kemudian kemasannya apakah masih utuh. Periksa juga unsur legalitasnya, apakah ada kode terdaftar atau tidak termasuk pendaftaran di instansi BPOM,” kata Sanny.
Saat ini diduga ada produk yang tidak layak dikonsumsi masyarakat, karena dalam pengawetannya menggunakan unsur berbahaya bagi kesehatan. Ini juga harus dicermati masyarakat.(jor)