
Sangihe, BeritaManado.com — Satuan Gugus Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Jumat, (29/5/2020), sekitar pukul 19.30 wita mengumumkan telah menerima hasil pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dari 3 sampel Swab pasien terkait COVID-19 di Kepulauan Sangihe.
Hal ini disampaikan Juru bicara (Jubir) Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kepulauan Sangihe, dr Joppy F Thungari, pada konferensi pers di gedung Papanuhung Santiago Tampungang Lawo bersama sejumlah awak media.
“Hari ini kami menerima hasil pemeriksaan PCR 3 sampel Swab yaitu; laki-laki 33 tahun asal Tahuna, pemeriksaan Swab pertama dengan hasil negatif, perempuan 25 tahun, asal kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng), pemeriksaan Swab pertama, dengan hasil positif.
Kemudian, laki-laki 23 tahun asal kecamatan Tahuna Timur atau yang sudah dikenal dengan pasien 01 terkonfirmasi COVID-19, pemeriksaan Swab yang keenam, dengan hasil negatif,” ungkap Jubir Thungari
Jadi dengan hasil ini lanjut Thungari, dapat dijelaskan bahwa, untuk laki-laki 33 tahun asal Tahuna itu, masih akan menunggu hasil pemeriksaan Swab kedua.
Saat ini yang bersangkutan sedang di isolasi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Paduli, di desa Naha, Kecamatan Tabukan Utara (Tabut).
“Untuk pasien 01 yakni laki-laki 23 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 dengan hasil pemeriksaan Swab yang keenam negatif, juga masih menunggu hasil pemeriksaan Swab yang ketujuh dan pasien 01 tersebut juga masih dirawat di RSUD Liung Paduli,” tuturnya
Sedangkan, sambung Thungari, untuk perempuan 25 tahun asal Tabteng, ini berarti kasus terkonfirmasi positif COVID-19 yang ketiga di Kabupaten Kepulauan Sangihe, dan kita menyebutnya sebagai Pasien 03.
“Pasien 03 ini memiliki riwayat perjalanan dari Manado, jadi ini merupakan kasus impor.
Tiba di Sangihe tanggal 9 Mei 2020 lalu, pada tanggal 20 Mei, karena yang bersangkutan dalam kondisi yang sangat lemah, maka dilakukan Rapid Test kepada yang bersangkutan, dengan hasil Reaktif.
Berdasarkan rapid test ini, akhirnya yang bersangkutan dipindahkan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Liung Kendage, Tahuna, untuk di isolasi disana, dan dilakukan pengambilan Swab, dan ternyata hasilnya positif,” jelas Thungari
Menurut dr Thungari, pasien 03 ini mempunyai kontak erat yang oleh tim Satgas digolongkan sebagai Kontak Erat Resiko Tinggi (KERT) sekitar empat orang dan Kontak Erat Resiko Rendah (KERR) berjumlah enam orang.
“KERT itu adalah mereka yang berinteraksi dengan pasien 03 itu dengan jarak dekat, dan ketika melakukan kontak itu lebih dari 10 menit, termasuk pihak keluarga.
Memang dirumah yang bersangkutan hanya tinggal dengan suami, tapi ada beberapa orang yang sering datang berinteraksi, dan itu ada sekitar empat orang.
Sementara untuk KERR, itu adalah enam orang petugas kesehatan yang pernah merawat yang bersangkutan,” jelasnya lagi.
Thungari mengatakan bahwa, kepada sepuluh orang KERT dan KERR tersebut sudah dilakukan Rapid Test pertama, dan hasilnya non-reaktif.
“Tapi, untuk lebih meyakinkan, Rapid Test itu harus dilakukan sebanyak dua kali.
Jadi, rencananya pada Senin, (1/6/2020) nanti, akan dilakukan Rapid Test kedua pada KERT dan KERR tersebut,” tandas dr Thungari.
(***/Erick Sahabat)