Amurang—Ibu kota Minsel, Amurang belakangan ini sampah menumpuk di kota dodol. Akibatnya, Amurang pun bau busuk. Dari mana sampah-sampah tersebut? Ternyata, sampah berasal dari sisa jualan pasca Natal dan Tahun Baru 2013. Sayangnya, petugas sampah bersama kendaraannya belum mampu mengangkatnya. Sebab, volume sampah di Amurang sangat banyak.
Dari pantauan BeritaManado.com Kamis (3/1), sekitaran Pasar 54 Amurang hingga Kelurahan Ranoiapo, Buyungon dan Uwuran Satu sampah bertumpuk. Lantaran, sampah belum diangkut. Maka, bau busuk langsung menyengat pejalan kaki dan warga sekitarnya.
Kepala Pasar 54 Amurang Benny Tambajong belum berhasil dihubungi terkait sampah-sampah tersebut. Namun, kata sejumlah petugas pasar, bahwa pihaknya bekerjasama dengan kantor pengelolah kebersihan dan pertamanan Minsel. Hanya saja, lantaran mobil sampah hanya dua unit. Maka, sampah tersebut belum mampu diangkat semuanya.
‘’Ya, kalau mau langsung bersih harus sewa kendaraan lain. Tetapi, mana ada kendaraan lain yang ingin disewa untuk mengangkut sampah. Namun demikian, hal ini sudah kami sampaikan kepada Kepala Pasar 54 Amurang bersama kepala kantor pengelolah kebersihan dan pertamanan Minsel Ir Handry Pusung. Tetapi, ternyata kesulitannya hanya karena kendaraan yang tidak maksimal,’’ ujar petugas pasar yang meminta namanya tak ditulis.
Kepala Kantor Pengelolah Kebersihan dan Pertamanan Minsel Ir Handry Pusung mengaku kekurangan mobil sampah. ‘’Yang ada sekarang hanya dua unit. Kalau volume sampah pasca Natal dan Tahun Baru 2013 memang bertambah. Bahkan, sampah di Amurang dan sekitarnya mulai banyak. Sementara itu, mobil sampah di Minsel baru dua unit. Kalau juga ada ketambahan mobil, maka dipastikan masalah sampah di Amurang dan Minsel semuanya akan teratasi,’’ kata Pusung. (and)