Manado — Berdasarkan survei Direktorat Jenderal (Ditjen) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) yang dilakukan di 18 Kabupaten/Kota pada tahun 2017 dan telah dipublikasikan dihalaman website http://www.menlhk.go.id/siaran-203-lestarikan-pesisir-dan-laut-klhk-lakukan-coastal-clean-up-2018-di-bali.html pada 11 Mei 2018,
diketahui estimasi total sampah laut sekitar 1,2 juta ton dengan rerata timbulan sampah laut sebanyak 106.385 gram/m2.
Komposisi sampah laut berukuran makro (>2,5 cm) didominasi plastik (31,44%) dan kayu (29,75%), dan sisanya secara berurutan yaitu kaca dan keramik, karet, kain, busa plastik, logam, kertas dan kardus, serta bahan lainnya.
Jika terus dibiarkan, maka risiko beragam makanan yang bersumber dari laut menjadi tidak sehat untuk dikonsumsi akan makin besar.
Hal tersebut dijelaskan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Manado Yohanes Waworuntu kepada BeritaManado.com, dimana sampah-sampah tersebut tak hanya merusak ekosistim laut tapi juga membahayakan manusia secara tidak langsung.
“Misalnya sampah plastik. Sampah plastik itu sampai di laut, dimakan ikan, lalu ikannya kita makan, tentu berbahaya bagi kita. Jadi mari kita jaga kebersihan, tolong jangan buang sampah sembarangan,” ujar Yohanes.
Mengantisipasi masuknya sampah ke laut, khususnya sampah plastik yang butuh waktu sangat lama untuk terurai, Yohanes mengungkapkan, DLH Manado hingga saat ini masih konsisten dengan teknik busa apung.
“Sementara kami menggunakan busa apung yang dipasang di sungai-sungai. Semua 5 sungai sudah kami pasang dan sejauh ini sangat efektif. Jadi petugas kami tinggal membersihkan sampah plastik dari busa apung tersebut,” ujar Yohanes.
Lanjutnya, meski efektif, tapi hal itu jelas tidak bisa menghilangkan semua sampah di laut, tapi seluruh elemen masyarakat dapat turut serta berjuang memerangi sampah.
“Satu saja, jangan buang sampah sembarangan. Meski ada para petugas kebersihan dan petugas kami yang mengambil sampah di busa apung, tapi bantu kami dengan membuang sampah pads tempatnya,” kata Yohanes.
(srisurya)