MITRA, BeritaManado.com – Keterbatasan armada pengangkut sampah nampaknya menjadi kendala besar bagi daerah yang dipimpin Bupati James Sumendap SH untuk bisa meraih Adipura.
Hingga tahun 2015 ini, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum bisa mengatasi sepenuhnya masalah kebersihan di daerah ini. Padahal salah satu penilaian utama untuk bisa meraih penghargaan Adipura adalah kebersihan.
Belum lagi dengan masalah fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah dibangun sejak 2012 lalu namun belum bisa digunakan. Hal ini ikut mempersempit peluang Mitra untuk meraih penghargaan tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Mitra Drs Robby Ngongoloy tak menapik hal ini. Dia mengungkapkan, minimnya kendaraan sampah menyebabkan hanya beberapa kecamatan yang bisa dilayani yakni Kecamatan Ratahan, Pasan, Ratahan Timur dan Belang.
“Kami masih terus berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengadaan mobil sampah sehingga bisa menjangkau seluruh kecamatan. Yang ada saat ini hanya tiga truk dan dua roda tiga,” kata Ngongoloy.
Lanjutnya, usulan untuk penambahan lima kendaraan sudah disampaikan pihaknya baik pada anggaran perubahan tahun ini ataupun tahun depan.
“Untuk TPA masih belum bisa difungsikan karena mengalami beberapa kendala. Pihak kami masih sementara memperbaiki beberapa fasilitas untuk mengunakan TPA. Mulai dari jembatan yang putus, pengadaan air hingga pembebasan lahan. Itu semua harus dibereskan terlebih dahulu,” tukasnya. (ruland sandag)
MITRA, BeritaManado.com – Keterbatasan armada pengangkut sampah nampaknya menjadi kendala besar bagi daerah yang dipimpin Bupati James Sumendap SH untuk bisa meraih Adipura.
Hingga tahun 2015 ini, Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) belum bisa mengatasi sepenuhnya masalah kebersihan di daerah ini. Padahal salah satu penilaian utama untuk bisa meraih penghargaan Adipura adalah kebersihan.
Belum lagi dengan masalah fasilitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) yang sudah dibangun sejak 2012 lalu namun belum bisa digunakan. Hal ini ikut mempersempit peluang Mitra untuk meraih penghargaan tersebut.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) Mitra Drs Robby Ngongoloy tak menapik hal ini. Dia mengungkapkan, minimnya kendaraan sampah menyebabkan hanya beberapa kecamatan yang bisa dilayani yakni Kecamatan Ratahan, Pasan, Ratahan Timur dan Belang.
“Kami masih terus berupaya berkoordinasi dengan pihak terkait untuk pengadaan mobil sampah sehingga bisa menjangkau seluruh kecamatan. Yang ada saat ini hanya tiga truk dan dua roda tiga,” kata Ngongoloy.
Lanjutnya, usulan untuk penambahan lima kendaraan sudah disampaikan pihaknya baik pada anggaran perubahan tahun ini ataupun tahun depan.
“Untuk TPA masih belum bisa difungsikan karena mengalami beberapa kendala. Pihak kami masih sementara memperbaiki beberapa fasilitas untuk mengunakan TPA. Mulai dari jembatan yang putus, pengadaan air hingga pembebasan lahan. Itu semua harus dibereskan terlebih dahulu,” tukasnya. (ruland sandag)