Minut, BeritaManado.com – Kasus kelangkaan elpiji 3 Kilogram (Kg) jelang hari raya keagamaan, sudah diantisipasi Pertamina.
Tahun 2018 ini, Pertamina menyuplai kuota elpiji untuk Minahasa Utara (Minut) berjumlah 6.273 metrik ton.
Jumlah tersebut sudah termasuk penambahan kuota elpiji sekitar 4-5% yang akan digunakan pada perayaan hari-hari besar keagamaan seperti Idul Fitri hingga Natal dan Tahun Baru.
Demikian disampaikan Sales Executive LPG Area Sulawesi Utara dan Gorontalo Parrama Ramadhan Amyjaya dalam rapat bersama Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Allan Mingkid dan sejumlah agen elpiji yang ada di Minut, Selasa (15/5/2018).
“Nantinya akan disalurkan kepada pihak agen dan diteruskan ke pangkalan,” jelas Amyjaya.
Sementara itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Allan Mingkid meminta pihak Pertamina untuk terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, mengenai ketersediaan bahan bakar gas elpiji 3 Kg di Minut.
“Intinya kami mengharapkan kiranya kuota yang tersedia ini mampu memenuhi permintaan gas elpiji dari masyarakat. Pertamina pun diminta untuk bisa menyalurkan bahan bakar gas tersebut sesuai dengan peruntukannya agar tidak terjadi kelangkaan,” ujar Mingkid.
Kepada para agen, Mingkid secara tegas meminta agar distribusi gas elpiji bisa merata.
“Sangat diharapkan distribusi ini berjalan baik sehingga tidak terjadi kelangkaan,” tambahnya.
Turut hadir dalam pertemuan ini, pimpinan PT Tonsea Jaya Gas, PT Anita Kumayas Jaya, PT Elpiji Kawan Sejahtera, dan PT Anugrah Lestari Fajar selaku agen resmi penyalur Elpiji 3 Kg di Kabupaten Minahasa Utara.
(Finda Muhtar)