Minsel, BeritaManado.com – Rasa sepenanggungan dengan masyarakat Kabupaten Mitra yang dilanda bencana alam banjir bandang, membuat para hukum tua definitif dan mantan hukum tua yang tergabung dalam grup Paguyuban Petarung Minahasa Selatan (Minsel) menyalurkan bantuan sosial (bansos).
Sebelum menuju ke lokasi bencana di Desa Pangu, Kabupaten Mitra, Grup Paguyuban Petarung Minsel dilepas langsung Bupati Franky Wongkar serta unsur Forkopimda di halaman kantor Bupati, Sabtu lalu.
“Sangat mengapresiasi grup paguyuban petarung Minsel yang punya inisiatif memberikan bantuan kepada saudara kita di Mitra. Semoga bantuan yang dibawa ini bisa meringankan masyarakat di sana. Banyak apresiasi paguyuban petarung,” ungkap FDW usai melepas rombongan ke Mitra.
Tiba dilokasi, bantuan sembako Paguyuban Petarung langsung diserahkan kepada pemerintah kabupaten Mitra yang diterima oleh Asisten Satu Jany Rolos dan Kaban BPBD Aneke Sumendap di Posko Bantuan di Desa Pangu.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Grup Paguyuban Petarung Minsel Frangki Pondaag bersama koordinator aksi Carl Lumintang dan Noldi Liow selaku penasehat mengatakan, aksi tersebut digelar secara spontan.
“Semua secara spontan, ketika mendapatkan informasi ada bencana, kita langsung bicarakan dan langsung menyampaikan kepada seluruh anggota grup. Puji Tuhan semua anggota merespon dan memberikan sumbangan sesuai keikhlasan. Setelah uang terkumpul, kita belikan sembako dan bawa langsung ke Mitra,” ungkap
Pondaag diamini seluruh anggota grup yang turut serta ke lokasi.
Bantuan yang diberikan kepada korban banjir bandang di Desa Pangu Raya dan Wioi oleh Grup Paguyuban Petarung Minsel berupa bahan pokok seperti beras, telur ayam, mie instan, minya goreng, ikan kaleng dan air mineral.
“Semoga bantuan yang diberikan bisa membantu meringankan beban yang dialami, terlebih dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari para korban. Sambil kita berharap kondisi ini bisa segera stabil dan bencana seperti ini tidak lagi terjadi,” tukas Carl Lumintang
(RonaldKalalo)