Manado – Rencana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan diterapkan pada awal bulan depan oleh pemerintah ditolak secara tegas oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulawesi Utara.
Ketua PKS Sulut yang juga anggota DPRD Manado Syarifuddin Saafa menjelaskan bahwa kenaikan harga BBM akan menyengsarakan rakyat kecil karena harga-harga kebutuhan bahan pokok akan ikut naik.
“Ada tiga alasan PKS menolak kenaikan harga BBM, pertama karena itu akan menyengsarakan rakyat kecil disebabkan naiknya harga bahan pokok, kedua tata kelola energi kita belum baik jadi seharusnya kita menggunakan bahan bakar murah seperti batu bara dari pada minyak bumi, dan yang ketiga karena alasan APBN akan jeblok tidak masuk akal,” tutur mantan Jurnalis ini kepada BeritaManado.com
Disinggung tentang status koalisi PKS dengan pemerintah, Saafa mengatakan bahwa PKS tidak takut jika dikeluarkan dari koalisi karena tujuan PKS adalah untuk kesejahteraan rakyat, jika PKS bisa mensejahterakan rakyat diluar koalisi maka dirinya menegaskan partai berlambang bulan sabit dan padi itu akan lebih memilih berada diluar koalisi.(jfm)