MANADO – Prihatin dengan beberapa kriminalitas yang membuat warga tak merasa nyaman lagi di daerah ini. Pdt Lucky Rumopa STh, mengkritisi keberadaan pemerintah saat ini. ”Kalau ada acara-acara besar anggaran untuk keamanan bisa. Kenapa untuk memberikan kenyamanan kepada rakyat selalu tak ada dana, ”ujar Rumopa geram.
”Coba berapa ongkos keamanan acara-acara di Sulut akhir-akhir ini, terakhir ASEAN Tourism Forum (ATF), ” ujar Rumopa.
Dia mengaku, sebagai tokoh agama, dan tokoh masyarakat mempunyai data beberapa peristiwa kriminalitas yang membuktikan keamanan, kenyamanan, butuh keseriusan pemerintah.
Beberapa kejadian itu antara lain: Tanggal 9 Januari peristiwa pembunuhan dan penganiayaan di belakang SMP Kr.Tomohon (korban wanita), tanggal 16 Januari, pencurian dengan membunuh di Tikala (korban wanita), tanggal 18 Januari, mati tergantung di salah satu rumah di Sario (korban wanita), tanggal 20 Januari, peristiwa gadis diperkosa lalu dibunuh dalam mobil Avanza (korban wanita), tanggal 21 Januari, mayat wanita tinggal pinggul ke bawah di Likupang, Minut, dan tanggal 23 Januari, mayat wanita tanpa kepala di temukan di Perairan Bunaken.
Rumopa, menambahkan, andai pemerintah konsisten setiap minggu dua kali sweeping mobil dan senjata tajam mungkin kejahatan dapat diminimalisir.