Bitung – Empat kelapa keluarga (KK) di Kampung Unyil Kelurahan Pateten 3 lingkungan 1 Kecamatan Maesa nyaris tertibun atap rumah, Rabu (15/1/2014). Pasalnya sebuah pohon tiba-tiba tumbang dan menimpa rumah yang dihuni empat KK ini.
Menurut salah satu keluarga yang ada di rumah tersebut, Aneta Harun tumbangnya pohon jenis trumbesi tersebut sangat mengagetkan dan nyaris mencelakai sepuluh orang yang sementara berada dalam rumah.
“Kejadiannya sekitar pukul 7.20 Wita, kami sangat kaget karena tiba-tiba atap rumah ambruk disertai suara yang menyerupai ledakan,” kata Harun.
Harun menceritakan, sebelum rumah mereka tertimpa pohon, diawali dengan suara menyerupai retakan benton. Dan ketika dicek rupanya beton tanggul yang diatasnya tumbuh pohon berdiameter 30 cm mulai retak karena terkikis air hujan.
“Hanya dalam hitungan menit setelah terdengar suara retakan, pohon tumbang bersama beton menimpa rumah kami,” katanya.
Ia bersama kepala keluarga lainnya langsung berhamburan menyelamatkan diri kendati saat itu hujan keras masih terjadi. “Kami tak hanya kaget tapi juga panik dan berhamburan keluar karena atap rumah tiba-tiba ambruk tertimpa pohon,” katanya.
Sementara itu, Lurah Pateten Kecamatan Maesa, Ridwan Sambayang yang langsung turun ke lokasi begitu mendapat laporan dari kepala lingkungan mengatakan tak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
“Begitu sampai dilokasi dan melihat kondisi rumah saya kaget karena rumah tetutup pohon. Saya pikir ada yang korban karena dari laporan ada sepuluh jiwa yang sementara berada dalam rumah ketika kejadian,” kata Sambayang.
Sambayang baru lega ketika mengecek warga yang ada dirumah tersebut semuanya dalam keadaan selamat. “Begitu tahu semua selamat baru saya menghubungi Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan melapor ke camat,” katanya.
Hanya dalam hitungan menit kata Sambayang, puluhan petugas Badan Penanggulangan Bancana Daerah tiba di lokasi melakukan pembersihan. Bahkan petugas dari Dinas Kesehatan serta Polres Bitung juga datang membantu serta melakukan pengamanan.
“Untuk sementara keluarga yang menjadi korban kita ungsikan ke sejumlah rumah tetangga,” katanya.(abinenobm)