Ratahan – Menindaklanjuti instruksi Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap terkait rumah isolasi atau rumah singgah bagi pendatang dari luar daerah dan atau dari luar negeri, RSUD Mitra Sehat terus dipersiapkan.
Seperti yang dikatakan Wakil Bupati Mitra Jesaja Legi, untuk menjadikan RSUD Mitra Sehat sebagai rumah isolasi, pihaknya telah mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.
“Persiapan sudah semakin matang. Dari pantauan kami semua fasilitas telah disediakan, seperti bangsal dan pembatas bangsal, WC, wastafel, hingga tenaga perawat yang bakal melayani pasien. Bahkan Alat Pelindung Diri (APD) sudah ada,” ungkap Jesaja Legi, kala memantau persiapan RSUD Mitra Sehat, Senin (13/4/2020).
Menurutnya, hal ini merupakan upaya Pemkab Mitra memerangi COVID-19, masyarakat bisa merasa aman tanpa rasa resah bila ada pelaku perjalanan dari luar daerah yang masuk ke Mitra.
“Ini langkah cepat pemerintah memerangi COVID-19. Rumah isolasi ini sebagai antisipasi bagi pendatang dari luar daerah, dengan harapan mengurangi keresahan masyarakat akibat isolasi mandiri,” tandas Jesaja Legi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Mitra David Lalandos menambahkan, untuk keamanan dan kenyamanan maka kesiapan lainnya, seperti protap jaga diruang isolasi, telah diatur sedemikian rupa.
“Persiapan lain yang diatur, diantaranya batas jarak para perawat yang ingin melakukan ganti jaga (shift). Jadi dibuat jalur peringatan yang tertanda warna merah dan kuning,” jelasnya.
Selain itu, protap lainnya yang diatur terkait kunjungan keluarga, misalnya ingin membawa makanan bagi ODP (Orang Dalam Pemantauan).
“Pihak lain, seperti keluarga hanya bisa sampai di pintu depan ruangan isolasi. Ruangan ini akan dijaga ketat oleh pihak Sat Pol PP. Jadi jika ada keluarga yang bermaksud, membawa makanan diberikan lewat jendela khusus, nanti kemudian diteruskan oleh perawat,” tukasnya.
Dirinya berharap, program cepat pemerintah dalam memutus mata rantai COVID-19 dapat didukung dan dimaklumi warga.
“Ini juga kan untuk kepentingan semua orang. Dengan adanya langkah seperti ini, diharapkan mata rantai perkembangan COVID-19 di Kabupaten Mitra dapat diputus,” tutupnya.
Turut mendampingi Wakil Bupati, Asisten II Joutje Wawointana dan Asisten III Frits Mokorimban, Dirut RS dr.Lucie Mewengkang dan Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan (Dinkes) dr.Helny Ratuliu.
(***/Jenly Wenur)