
Tondano, BeritaManado.com — Bupati Minahasa Ir Royke Octavian Roring MSi, Sabtu (19/1/2019) kemarin meresmikan bangunan baru Pasar Rakyat Tondano yang pembangunannya dibiayai oleh Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Saat memberikan sambutan, Bupati Roring mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengucap syukur atas sinergitas yang terbangun selama ini dengan pemerintah pusat yang dipimpin Presiden Ir Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, melalui kementerian Perdagangan.
“Ini juga tak lepas dari peran sinergitas Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara yang dipimpin Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wakil Gubernur Drs Steven Kandouw. Keberhasilan pembangunan ini juga tak lepas dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang diberikan melalui Kementerian Perdagangan RI,” ujar Roring.
Ditambahkannya, perputaran ekonomi di pasar akan turut menentukan keberhasilan kemajuan suatu daerah, apalagi ditunjang dengan fasilitas yang memadai dengan harapan seluruh pedagang dapat memanfaatkan dengan sebaik-baiknya, dengan tetap memperhatikan kebersihan lingkungan.
Bangunan tersebut juga diharapkan dapat terpelihara dengan baik, agar dapat dipergunakan untuk jangka waktu yang panjang dan tentu saja itu semua tidak lepas dari campur tangan Tuhan yang telah memberkati semua upaya pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat.
“Dengan demikian, perputaran uang di pasar ini dapat juga meningkatkan perekonomian masyarakat khususnya pedagang yang berjualan. Saya harap instansi yang bertanggung jawab mengelola operasionalpasar ini dapat secara selektif untuk mengatur penempatan para pedagang berdasarkan ketentuan yang ada. Jangan ada yang namanya KKN dan saya tidak mau mendengar laporan tentang hal itu,” ungkapnya.
Pada bagian lain, Kepala Dinas perdagangan Kabupaten Minahasa Moudy ontaan dalam laporannya mengungkapkan bahwa dasar pembangunan revitalisasi pasar rakyat Tondano itu yaitu DAK Bidang Pasar Kemeterian Perdagangan RI yang tertuang pada rencana kerja anggaran dan DPA Dinas Perdagangan Minahasa Tahun 2018.
“Tujuan dan sasarannya adalah memperlancar arus distribusi barang, meningkatkan daya saing pasar dalam negeri serta mengoptimalkan peran pasar rakyat sebagai pusat kegiatan distribusi barang secara langsung atau tidak langsung kepada masyarakat sebagai konsumen melalui proses jual beli barang konsumsi,” jelas Lontaan.
Adapun anggaran pembangunan gedung di pasar tersebut menurut Lontaan yaitu sebesar Rp 2,6 milyar dan dibangun di atas lahan milik pemerintah, dimana terdiri dari 1 unit lapak ikan segar, 1 uni bangunan lapak buah, 4 unit kios, 1 unit gedung konstruksi dua lantai yang terdapat lapak penjualan bahan dapur (bawang, cabe,tomat), 7 unit cafeteria/foodcourt serta 1 uni toilet. (***/Frangki Wullur)