Kombi, Minahasa – Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pambat) Indonesia-Timor Leste kini sedang melaksanakan latihan pra tugas di Desa Kombi, Kecamatan Kombi, Kabupaten Minahasa.
Sebanyak 350 prajurit Yonif Raider 712/Wiratama melaksanakan latihan guna memantapkan persiapan di lapangan, termasuk latihan penjagaan perbatasan Atambua.
Seperti yang terjadi pada Sabtu (4/2/2017) kemarin, dimana rombongan pemuda yang menggunakan sepeda motor dicegat oleh Satgas Pambat.
Ternyata hal tersebut adalah bagian dari latihan, meski para pemuda tersebut tidak sadar dengan apa yang terjadi.
Ekpresi takut dan gugup terlihat dari wajah para pemuda yang sedang touring dari Bitung menuju ke Tondano ini.
Kepada BeritaManado.com, salah satu pemuda, Octavianus Nuus mengaku kaget dan takut karena dicegat oleh para tentara.
“Tadi sangat kaget dan takut juga gugup. Motor-motor kami juga sampai berhenti tiba-tiba karena dicegat oleh para tentara dengan pakaian dan senjata,” ujar Octavianus.
Setelah mengetahui pencegatan tersebut adalah bagian dari latihan, para pemuda tersebut pun akhirnya lega dan memberikan dukungannya kepada Yonif Raider 712/Wiratama.
“Bagi para prajurit yang akan bertugas di perbatasan, tetap semangat dan lakukan yang terbaik untuk Indonesia,” tegasnya. (srisurya)