SIAU — Tampaknya rolling jabatan di lingkup Pemkab Sitaro sudah tak terelakkan lagi. Kabar teranyar proses penyegaran akan dilaksanakan pada Selasa (6/10). Indikasinya juga duet Supit-Kuera Jumat lalu telah menggelar evaluasi terhadap kinerja para kepala SKPD, dan sebagian besar sangat jauh dari harapan, baik pencapaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan menuntasan program kerja.
Kendati demikian masyarakat menilai rolling sangat wajar dilakukan asalkan sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Serta pejabat yang diberikan jabatan harus perlu diingatkan jangan pejabat yang doyan ke luar daerah. “Saya melihat pejabat yang paling sering ke luar daerah adalah pejabat asal Minahasa dengan alasan koordinasi padahal koordinasi saat ini tak mesti dilakukan. Buktinya pejabat putra daerah tidak setiap minggu koordinasi ke Manado atau Jakarta,” kecam Mister G Maru MHum, Ketua Forum Pemantau Kinerja Pemerintahan (FPKP) Sitaro.
Kandidat doktor UGM Jogja ini menegaskan kalau misalnya dalam rolling nanti paling banyak dilantik pejabat luar Sitaro, maka daerah ini mengalami kemunduran.
“Pejabat bukan putra Sitaro menganggap daerah ini hanya tempat mencari uang. Dari sisi bagian pimpinan daerah, loyalitas bawahan tidak simetris dengan tesis kalau orang luar Sitaro pasti lebih setia dan mudah dikontrol. Tapi sebenarnya justru di lapangan mereka bisa punya potensi mengurangi citra kepemimpinan SUKUR karena jelas tak dekat dengan masyarakat dan sering ke luar daerah tanpa alasan jelas yang berimbas pada menurunnya kualitas pelayanan publik,” papar Maru.
Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Sitaro, Gandawari Mulalinda SIP MSi ketika dikonfirmasi membenarkan kalau rolling akan dilaksanakan dalam waktu dekat ini. “Tapi saya belum tahu kalau Selasa ini. Namun pelaksanaan rolling tetap dilakukan,” tepisnya.(nadine)