
Bitung – Permainan tradisional seperti Cenge-cenge, Ceklen dan Lompat Tali Goro mungkin makin langka dimainkan anak-anak saat ini seiring dengan gempuran teknologi.
Namun jangan takut, aneka permainan itu akan kembali dimunculkan bahkan dilombakan dalam Festival Kuala Girian 2 bulan Agustus nanti.
Festival dua tahunan ini akan kembali digelar setelah sukses digelar tahun 2015 lalu di Riverside camp Kelurahan Manembo-nembo Kecamatan Matuari.
Menurut Ketua Panitia Festival Kuala Girian 2, Dhivan Awondatu, kegiatan akan dilaksanakan di Sungai Tulap dengan hadiah jutaan rupiah.
“Festival Kuala Girian 2 bakal mengandeng beberapa instansi seperti TNI Angkatan Laut, Balai Wilayah Sungai, Pemkot dan Sekolah Sungai sebagai pelaksananya,” kata Dhivan, Jumat (11/05/2018).
Dhivan mengatakan, Festival Kuala Girian 2 bakal menggelar Lomba Makan Rica Mentah, Lomba Bakuku, Lomba Mancing di Kuala, Lomba Laju Miniatur Perahu di Sungai, Lari di Sungai, Lomba Kupas Kelapa, Cenge-cenge, Ceklen, Lompat Tali Goro dan Lomba Menggambar Sungai.
“Tujuan kembalinya festival ini digelar selain mempertahankan permainan tradisional juga ajang untuk mengkampanyekan pelestarian sungai serta pemulihan sumber air untuk kelangsungan hidup,” jelasnya.
Menariknya kata dia, jika Festival Kuala Girian pertama digelar sehari, kali ini akan berlangsung selama dua hari berturut-turut.
“Jadi bukan hanya lomba tapi juga akan ada penataran bagi peserta untuk mengajarkan bagaimana menyelamatkan sungai bagi warga yang bermukim di bantaran sungai,” katanya.
(abinenobm)