
MANADO – Penggagas program Save Bunaken, Benny Rhamdani mengatakan, sampah-sampah yang mengalir ke perairan Taman Laut Bunaken, bukan sepenuhnya kesalahan warga masyarakat. Hal ini perlu dicatat karena di pinggiran pantai Manado, ada juga pengusaha-pengusaha yang memberikan andil besar dengan sampah-sampah di pantai.
“Sampah Bunaken, jangan sepenuhnya salahkan masyarakat.Yang menjadi penyumbang sampah justru adalah pengusaha-pengusaha di Manado dan sekitarnya. Kalian tahu sendiri. Ini patut ditindaki oleh aparat hukum,” ujar Rhamdani.
Menurutnya, budaya buang sampah memang harus terus disosialisasikan kepada warga masyarakat, dan itu harus dilakukan oleh pemerintah.
“Kebersihan Bunaken memang tanggung jawab bersama, namun pemerintah harus meningkatkan lagi sosialisasi dan budaya buang sampah kepada warga masyarakat. Selain itu, yah itu tadi, pengusaha-pengusaha, investor yang seenaknya mengotori pantai Manado dan mengalir di perairan Bunaken, harus perlu ditindak oleh aparat hukum,” tegasnya.
Terkait program Save Bunaken dirinya menegaskan bukan sekedar membentuk tim dan melakukan aksi angkat sampah. Tapi, perlu berbagai stakeholders untuk kerja sama serta perhatian dalam bentuk anggaran.
“Persoalan Bunaken tidak akan selesai dengan membentuk tim kemudian menggelar program angkat sampah dan selesai. Itu justru tindakan tidak cerdas. Harus ada tindakan luar biasa, terprogram dan teregulasi.
Politik anggaran juga sangat penting dan tentu saja harus melibatkan semua pihak seperti Pemerintah, Polda, DPTNB, LSM, akademisi, DPRD dan warga masyarakat sendiri,” pungkasnya. (is)