Manado – Merespon pembatasan penjualan BBM bersubsidi di sejumlah SPBU. Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulut, Jhon Dumais meminta kepada pemilik stasiun pengisian bahan bakar umum di wilayah setempat menertibkan pegawainya yang nakal atau tidak jujur.
“Kami banyak mendapat keluhan dari masyarakat bahwa banyak pegawai SPBU di daerah ini yang tidak jujur, terutama dalam hal pengembalian uang saat mengisi BBM, Kami ‘Warning’ bilamana ada kedapatan SPBU nakal, maka akan kami tuntut secara hukum,” kata Dumais kepada beritamanado.
Ia mencotohkan saat masyarakat membeli premium atau solar seharga Rp50.300 langsung dibulatkan menjadi Rp51.000, dan seterusnya. Selain itu, diduga juga ada main mata dengan konsumen menggunakan kendaraan tangki yang dimodifikasi, sehingga merugikan kosumen lain.
Mestinya operasional standar SPBU itu belaku jujur pegawainya menerapkan senyum,salam, sapa (3S), hal itu belum dibudayakan di SPBU di Sulut, khususnya di Kota Manado. (risat)