Manado – Sejak pekan lalu, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Sulawesi Utara (DPRD Sulut) menggelar masa reses kedua tahun 2012. 45 wakil rakyat turun ke dapil masing-masing untuk menyerap aspirasi, mulai dari infrastruktur fisik jalan, transportasi, pendidikan, kesehatan, keamanan dan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat.
“Sebenarnya menyerap aspirasi bisa setiap hari, namun sesuai aturan ada waktu yang disediakan empat bulan sekali kami turun reses. Semua aspirasi kami tampung untuk disampaikan ke pihak eksekutif agar ditindaklanjuti,” ujar Ketua DPRD Sulut, Meiva Salindeho-Lintang STh.
Masa reses kali ini bertepatan dengan bulan puasa sehingga beberapa kegiatan reses dirangkaikan dengan buka puasa bersama umat Muslim. Anggota Deprov Jhon Dumais dari dapil Bitung, reses bersama jamaah masjid Uswatun Hasanah kampung Parigi Topor di Kelurahan Bitung Barat I, Kecamatan Maesa, reses di Kelurahan Aplah, peresmian pos Mapalus Kamtibmas di Kelurahan Madidir Weru dan kunjungan ke beberapa tempat lainnya.
“Dari jamaah masjid aspirasinya berkutat pada infrastruktur bangunan serta fasilitas penunjang tempat ibadah. Sementara dari masyarakat umum seperti biasanya kondisi jalan, infrastruktur dan pelayanan kesehatan serta pendidikan,” tutur Dumais.
Sementara Victor Mailangkay dari dapil Manado saat reses bersama jamaah masjid Al-Mubasysyirin di Kelurahan Kleak, Lingkungan IV, salah-satu aspirasinya menyangkut kontribusi pemerintah membantu pengusaha tahu dan tempe.
““Di Dinsos ada program kelompok usaha bersama, sementara di Bank Sulut ada KUR tanpa agunan dengan jumlah pinjaman antara 10 hingga 20 juta rupiah. Namun pinjaman itu harus dipertangguungjawabkan penggunaannya,” tukas Mailangkay. (jerry)