Kotamobagu – Saat pelantikan relawan pemenangan Djelantik – Rustam (Djelas) di kelurahan Motoboi Besar, Walikota Kotamobagu Drs. Hi. Djelantik Mokodompit ME, menghimbau warga untuk tidak membuat rusuh dalam menghadapi Pilwako. “Jangan merusuh dan merusak baliho milik pasangan calon lain” tuturnya.
Disela-sela sambutannya tersebut, tiba-tiba entah darimana asalnya ada bentor (kendaraan penumpang, red) melintas menggunakan one way khusus bentor, bergambar ‘kota untuk semua’ (jargon tatong – Jadi,red), dan memutar lagu kampanye milik salah satu calon pasangan lain, yakni Tatong Bara dan Jainudin Damopolii. Sontak saja, hal tersebut menjadi perhatian para pendukung Djelantik – Rustam yang berada di lokasi.
“Ini tidak beretika sama sekali, seharusnya yang seperti itu diawasi karena bisa menimbulkan provokasi dan gesekan antar sesama pendukung” tutur seorang simpatisan Djelas, Ami kepada Beritamanado.com
Tak hanya di kelurahan Motoboi Besar saja, namun kejadian serupa menurut relawan pemenangan Djelas, sering sekali terjadi. “Di tabang juga seperti itu, saat Bapak (Djelantik, red) berbicara di panggung, ada oknum yang tidak bertanggung jawab memprovokasi dengan cara- cara yang tidak terpuji seperti memutar lagu kampanye pasangan Tatong – Jadi keras-keras” tambahnya. (zmi)