Minut – Suatu prestasi membanggakan kembali ditorehkan di Tanah Toar Lumimuut, Sulawesi Utara. Kali ini, peristiwa perayaan umat Kristiani yakni perayaan Paskah yang menjadi momentum bagi penyelenggaraan Jalan Salib 2012.
Pelaksanaan yang dimotori Jemaat GMIM Wilayah Kalawat I Minahasa Utara bekerja sama dengan Harian Komentar yang diprakarsai Brigjen Pol DR Benny Jozua Mamoto SH MSi akhirnya berhasil menorehkan catatan rekor baru di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yakni membawa jalan salib dengan membawa salib sebanyak 2.350 buah.
Menurut Senior Manajer MURI Paulus Pangka, catatan rekor ini merupakan pertama kali dibukukan oleh MURI. “Karena ini merupakan rekor pertama untuk kategori membawa salib sebanyak itu, jadi akan terbuka bagi siapapun untuk memecahkan rekor ini. Tapi apapun juga, di Sulawesi Utara tepatnya di Jemaat GMIM Wilayah Kalawat I Minut telah tercipta rekor yang baru ini,” tukas Paulus dalam sambutannya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Friko Poli saat dimintai tanggapannya mengatakan bahwa peristiwa tersebut merupakan momentum untuk mengenang karya Agung Tuhan Yesus. “Ini merupakan momentum bagi kita untuk mengenang karya Agung Tuhan Yesus saat di salibkan untuk berkorban bagi kita. Jadi saya mensyukuri akan anugerahNya ini,” ungkap Poli yang juga Pemimpin Redaksi Harian Komentar.
Hal yang sama juga diungkapkan Ketua BPMJ GMIM Wilayah Kalawat I, Pdt Reccy T Puirih STh yang menyatakan bahwa peristiwa penyaliban merupakan karya Agung Allah lewat Yesus Kristus. Sedangkan menurut Brigjen DR Benny Jozua Mamoto SH MSi, melalui peristiwa Paskah dan makna salib membuat jemaat tetap setia pada Kristus serta menjauhkan berbagai hal buruk termasuk narkoba.
Prosesi jalan salib ini dimulai di Balai Desa Maumbi dan dilepas oleh Sompie Singal, Bupati Minut dan berakhir di GMIM Bukit Zaitun, Kalawat, Minahasa Utara. (ctr)