Manado – Menanggapi sejumlah isu yang meresahkan terkait dugaan upaya referendum Minahasa oleh salah satu kelompok terntentu. Ketua Badan Koordinasi Daerah (Bakorda) Forum Komunikasi Studi Mahasiswa Kekaryaan (Fokusmaker) Sulut, Jerry Talumantak menyatakan siap perang melawan kelompok-kelompok yang berupaya mengoyak nilai-nilai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan senjata Mahasiswa.
Bagi Organisasi Kemasyarakatan berbasis Kepemudaan mantel SOKSI ini, NKRI adalah harga mati yang sudah tidak dapat diganggu gugat.
Lulusan IPDN ini mensinyalir saat ini ada gerakan-gerakan dari kelompok tertentu yang ingin menggeser nilai-nilai keIndonesiaan dalam dunia kemahasiswaan.
“Negara tidak boleh kalah, tuntutan referendum bukanlah keinginan mendasar masyarakat. Dalam situasi kini masyarakat Minahasa menginginkan Negara bertindak tegas dalam membubarkan HTI dan FPI tapi tidak untuk referendum, itu merupakan keinginan sekelompok aktivis yang ingin mengajak masyarakat,” katanya kepada BeritaManado siang tadi.
Dirinya menegaskan siap berada digaris terdepan dalam menghadapi kelompok Mahasiswa manapun yang berani merongrong kewibawaan Pancasila dan NKRI.
“Fokusmaker terlahir dari kesetiaan Mahasiswa dalam mengawal pancasila dari rongrongan kelompok Komunis di era orde lama. Sampai sekarang kami tetap komitmen dalam mengawal Pancasila, UUD’45, Bhineka Tunggal Ika serta NKRI,” tandasnya. (risatsanger)