“Gereja harus Berbenah”
Manado – Kasus pemerkosan sekaligus pembunuhan yang baru-baru ini terjadi pada salah satu oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) menuai keritikan tajam dari para aktivis kepemudaan Sulut.
Kali ini mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Utara Jeffry Rawis, kepada beritamanado mengatakan, bahwa kasus pemerkosaan di Minsel tersebut merupakan cerminan kebiadaban.
“Kasus Minsel merupakan ekspresi kebiadaban eksternal yang telah mampu menembus benteng spiritualitas Sulawesi Utara terutama Minahasa. Sebab dalam kultur daerah yang mayoritas Kristiani seperti Minahasa ini hal tersebut adalah kebiadaban,” papar Rawis sapaan akrabnya.
Ditambahkan Rawis, kayaknya Khotbah di setiap Geraja tidak lagi dijadikan patokan dan cenderung tidak bermakna.
“Agaknya, khotbah telah kehilangan maknanya. Apalagi Gereja saat ini terkesan hanya mengurus elitenya yang mau jadi Bupati, Anggota Dewan, serta para kaum hedonis dan kaum narsis lainnya,” kata Rawis, sembari menambahkan sudah saatnya kita berbenah. (ik)