Ratahan – Beredar kabar ratusan juta aset yang berada di rumah dinas (Rudis) bupati kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), yang terletak di Kelurahan Tosuraya Ratahan, raib entah kemana. Hal ini terungkap saat tim penyelesaian aset daerah melakukan pendataan aset guna kepentingan pemeriksaan oleh badan pemeriksa keuang (BPK) RI.
“Saat pemeriksaan aset oleh Pemkab Mitra, sesuai informasi yang kami peroleh ternyata ada ratusan juta aset di Rudis bupati tidak jelas keberadaannya. Dan ini terjadi saat pemerintahan sebelumnya. Karena itu selaku masyarakat Mitra kami perlu mengingatkan kepada siapa saja yang mengamankan aset ini, untuk segera mengembalikannya,” kata pemerhati pemerintahan asal Ratahan, Semuel Montolalu kepada wartawan, Senin (21/7/2014).
Lanjut Montolalu, apabila pihak-pihak yang dengan sengaja menyimpan bahkan menghilangkan seluruh aset tersebut tidak beritikad baik untuk mengembalikan atau mempertangungjawabkannya. Maka menurut dia, Pemkab Mitra harus segera membawa kasus ini ke aparat penegak hukum. “Ini harus dilakukan pemerintah daerah sehingga Minahasa Tenggara bisa keluar dari opini disclaimer,” tegasnya.
Sementara itu, Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Mitra melalui Kepala Bidang (Kabid) Aset Laurens Manoppo, tak menampik terkait hilangnya aset-aset di Rudis bupati tersebut. Pihaknya sendiri saat ini sementara menelusuri keberadaan sejumlah aset yang raib itu.
“Setelah diperiksa memang ada sebagian aset yang sudah tidak berada di situ (rumah dinas bupati, red). Dan tim penyelesaian aset sendiri tengah berupaya agar aset tersebut bisa ditemukan untuk dipertanggungjawabkan,” terang Manoppo.
Menurut dia, jika aset-aset ini tidak ditemukan, tentu bisa menjadi temuan BPK dan berdampak pada pemberian opini. “Kalo untuk nilainya sendiri memang belum bisa kita pastikan. Intinya sebagian sudah bisa ditelusuri, dan sebagiannya lagi masih dalam proses pencarian,” tukasnya. (rulandsandag)
