Manado – Rangkaian pemutaran film Pengkhianatan G30S/PKI di jajaran Kodam XIII/Merdeka telah selesai pada Minggu (1/10/2017) jelang dini hari tadi.
Meski sempat menuai pro dan kontra, tapi pemutaran film yang menampilkan tindakan kekerasan serta kekejian terhadap para Jenderal, perwira utama serta putri Jenderal Nasution, Ade Ira Nasution terus menuai simpati bahkan acara nonton bareng pun dilaksanakan tak hanya oleh kalangan militer tapi juga masyarakat sipil.
Terkait hal tersebut, kepada BeritaManado.com, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito mengatakan, pemutaran film ini bukanlah untuk mengeruk kembali luka lama atas tindakan pengkhiatan yang dialami oleh Indonesia, tapi dijadikan pengingat dan motivasi bagi generasi sekarang untuk menjadikan Indonesia negara yang lebih baik.
“Intinya jangan melupakan sejarah. Diputarnya kembali film ini untuk mengingatkan kita bahwa kekejian seperti itu pernah terjadi sehingga jangan sampai terulang kembali dimasa sekarang atau yang akan datang,” ujar Ganip.
Selain nonton bareng, Kodam XIII/Merdeka pun menggelar doa bersama lintas agama yang turut dihadiri oleh masyarakat, para tokoh agama, tokoh masyarakat dan aktivis pemuda.
“Antusias masyarakat luar biasa. Puluhan titik kita laksanakan nobar ini dan laporan yang masuk jumlah masyarakat yang datang sangat banyak. Bahkan sebelum ini, masyarakat pun turit ikut dalam doa bersama. Tujuan kita tentu mendoakan mereka yang menjadi korban G30S/PKI agar mendapat tempat yang terbaik disisi Tuhan Yang Maha Esa,” tambahnya. (srisurya)