Manado — Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) wilayah Sulawesi Utara, selama dua hari terhitung mulai Jumat (27/10/2017) hingga Sabtu (28/10/2017) besok dijadwalkan menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Hotel Sahid Kawanua Manado.
Rakerwil yang dihadiri langsung oleh Ketua Umum SBSI Prof Dr Muchtar Pakpahan dan diketuai oleh Beatrix Pontolaeng tersebut sekaligus membuktikan, saat ini SBSI bangkit dan kebersamaan pengurus baik yang dari pusat maupun daerah terjaga dengan baik.
Dalam perbincangan bersama BeritaManado.com, Muchtar menyebut, sudah saatnya SBSI bangkit setelah sekian lamanya sempat kehilangan taring.
“Perlu kita ketahui, di awal tahun 2000-an, SBSI mencapai masa kejayaannya. Kemudian, belakangan redup. Diperiode kepengurusan ini, saya turun jadi Ketua Umum, maka kita harus bisa mengembalikan kejayaan SBSI seperti dulu, bahkan kalau perlu harus lebih dari yang lalu,” ujar Muchtar.
Lanjutnya, pengurus pusat pun akan terus menopang perjuangan SBSI yang ada disetiap wilayah untuk mendorong setiap anggotanya agar meningkatkan sumber daya yang ada, sebab untuk meraih kembali kejayaan bukanlah hal yang mudah.
“Rakerwil ini diharapkan dapat jadi bagian konsolidasi setiap pengurus. Kedepan, kita pun akan memperketat masuknya anggota baru, terutama soal kepatuham terhadap syarat dan aturan yang ada di SBSI,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, bertepatan dengan momentum Rakerwil, Muchtar pun menyinggung beberapa hal yang akan berakibat fatal apabila dilakukan oleh anggota SBSI, diantaranya tidak mendukung upaya buruh yang mendukung kenaikan upah, melakukan mediasi dengan pihak perusahaan atau sebagainya tanpa berkoordinasi dengan buruh yang bersangkutan.
“Hal-hal tersebut sangat fatal. Apabila dilanggar maka pasti ada sanksi. Kita kerja bersama, sesuai dengan cara kerja saya, mari kita wujudkan buruh yang sejahtera di Indonesia,” tegasnya.
(srisurya)