
Langowan – Beberapa hari belakangan ini, kekhawatiran terhadap ancaman penyakit Rabies tengah melanda warga Langowan dan sekitarnya. Pemicunya tak lain adalah ditemukannya dua kasus gigitan anjing pada Jumat (02/11) dan Sabtu (03/11) akhir pekan kemarin dimana salah satu korbannya adalah seorang bocah perempuan warga Wolaang Timur.
Kepada beritamanado.com, Didi Sarapung (40-an) orang tua dari korban menuturkan kejdiannya berawal ketika putrinya sedang bermain-main. Namun entah mengapa tiba-tiba seekor anjing langsung menyerang anaknya tersebut. “Mungkin karena anjing tersebut merasa terganggu sehingga menyerang anak saya,” jelasnya yang langsung membawa putrinya kepada petugas kesehatan di desa setempat untuk mendapatkan pertolongan pertama berupa suntikan antirabies.
Terkait hal tersebut Meiske Tasik selaku Hukum Tua Desa Wolaang langsung memberikan imbauan kepada warga untuk mewaspadai penyakit ini dan meminta agar para pemilik hewan ini untuk melakukan karantina. “Hal ini harus dilakukan untuk memastikan apakah virus rabies itu ada atau tidak. Jika dalam beberapa hari ke depan anjing tersebut mati maka rabies itu ada, dan korban yang terkena gigitan anjing tersebut harus mendapatkan penanganan medis lebih intensif,” jelasnya. (ang)