Manado-Perwakilan Provinsi Sulawesi Utara Piet Pusung membuat Sulawesi Utara berbangga. Dalam kegiatan Pelatihan Ketahanan Nasional untuk Pemuda (Tannasda) 2013. Pusung secara aklamasi terpilih menjadi Ketua Angkatan Pemuda Lemhanas 2013. Pemilihan ini berlangsung saat pembukaan kegiatan di Aula Ruang Dwi Warna Gedung Lemhannas RI, Jakarta Pusat, Senin (25/11).
“Puji Tuhan saya bisa dipercayakan teman-teman yang lain. Terpilih secara aklamasi dari 50-an peserta dan mampu mengalahkan saingan yang merupakan utusan dari DKI, Jabar, Banten dan Bali,” ungkap Piet Pusung.
Dikatakannya kegiatan bertema ‘pengembangan kepemimpinan untuk membangun pemuda yang berkarakter dan berdaya saing’ ini akan berlangsung hingga Rabu 4 Desember. “Senang bisa mengikuti kegiatan ini untuk bisa bertukar wawasan dengan rekan-rekan dari provinsi lain dan tentu saja untuk membuktikan kualitas pemuda di Sulut tidak kalah dengan daerah lain,” ungkap dosen IPDN ini.
Kegiatan ini dihadiri 50 orang dari seluruh Indonesia. Peserta yang ikut harus memenuhi syarat antara lain minimal sarjana strata satu (S1), usia 16-30 tahun, fasih berbahasa inggris, pernah mengikuti diklat kepemudaan tingkat nasional atau berprestasi di tingkat nasional. Peserta nantinya mendapat kesempatan studi visit ke Singapura dan Malaysia untuk membuka wawasan semua peserta.
“Ini kesempatan yang luar biasa, point penting materi hari pertama inti ketahanan nasional bukan terletak pada kekuatan senjata, tapi pada kualitas sumber daya manusia,” ujar Pusung yang juga merupakan Ketua Pemuda GMIM Syalom Dendengan Dalam dan Wakil Ketua KNPI Sulut.
Dalam website Kementerian Pemuda dan Olahraga RI dikatakan, dalam pembukaan kegiatan Senin (25/11) dihadiri Gubernur Lemhanas Prof Budi Susilo Soepandji. Ia menyambut gembira diklat ketahanan nasional pemuda di lemhanas yang baru pertama kali digelar. Adapun materi yang diberikan seputar kebijakan dan strategi politik, sosial, ekonomi, lingkungan, keamanan, dan globalisasi.
Gubernur Lemhanas Budi Susilo Soepandji mendukung program ini karena lemhanas berkepentingan agar geopolitik yang diajarkan bisa diketahui peserta dan nantinya apabila mereka duduk di posisi posisi penting akan tahu apa yang mereka perjuangkan terkait geopolitik sebagai agen perubahan bangsa yang baik dan benar untuk kemajuan dan persatuan bangsa.
Sementara Deputi Pengembangan Pemuda Kemenpora Zubakhrun Tjenreng mengatakan, prinsipnya kerja sama Lemhanas dengan Kemenpora ini perlu diapresiasi meski baru pertama kali diselenggarakan. “Tujuan pelatihan ini untuk membangun wawasan nasional NKRI karena para peserta ini banyak berasal dan dididik di daerah dan saat ini kita mencoba dengan Lembaga ini sangat terhormat untuk bisa membina mereka ke depan agar wawasan mereka berkembang,” katanya.
“Pelatihan Tannasda ini adalah puncak pengembangan kepemimpinan bagi pemuda unggulan yang diharapkan menjadi pemimpin bangsa di bidangnya masing-masing, serta menjadi momentum strategis bagi peserta untuk semakin meningkatkan kualitas kepemimpinan, wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional dalam segala hal. Selanjutnya para peserta selain mendapat pembekalan dari narasumber juga akan melakukan kunjungan lapangan ke luar negeri pada 1-3 Desember ke Malaysia,” kata Zubakhrum.